Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Administratur Pelabuhan (Adpel) Bengkulu pada 2012 membangun dermaga khusus untuk tambat kapal patroli di samping Pelabuhan Samudra Pulau Baai, Bengkulu.
"Selama ini kapal patroli Administratur Pelabuhan (Adpel) masih bertahan pada tiang penyangga dari kayu, bila ada gelombang terombang ambing," kata Kepala Adpel Bengkulu Pieter HB Fina, Senin. "Bila tidak dibuatkan dermaga khusus dikhawatirkan keamanan kapal patroli terganggu dan bisa saja tiang penyangga itu roboh akibat termakan air laut," ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun anggaran 2012 pihaknya mendapatkan dana sebesar Rp15 miliar dari pusat untuk membangun dermaga tersebut, hingga saat ini material di lapangan sudah mencapai 40 persen.
Untuk pembangunan fisik dimulai setelah lebaran karena kontraktornya masih mengumpul material berupa besi penyangga dan mendatangkan alat pembuat pancang.
"Kami yakin pengerjaan proyek itu rampung tepat waktu karena yang berat hanya mendatangkan material bangunan, kalau pengerjaannya tidak memakan waktu lama," ujarnya.
Kepala Terminal Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Bengkulu Amir mengatakan, pembangunan dermaga khusus kapal patroli Adpel itu tidak mengganggu arus tambat kapal barang dan lainnya.
Keberadaan dermaga Adpel itu dekat dengan tambat kapal patroli TNI-AL, sehingga memudahkan untuk keluar masuk pengamanan laut di wilayah itu. Keberadaan dermaga khusus pengamanan itu sangat diperlukan disekitar pelabuhan karena selain patroli kapal TNI-AL da juga beberapa kapal patroli polisi air, Polda Bengkulu, ujarnya.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Selama ini kapal patroli Administratur Pelabuhan (Adpel) masih bertahan pada tiang penyangga dari kayu, bila ada gelombang terombang ambing," kata Kepala Adpel Bengkulu Pieter HB Fina, Senin. "Bila tidak dibuatkan dermaga khusus dikhawatirkan keamanan kapal patroli terganggu dan bisa saja tiang penyangga itu roboh akibat termakan air laut," ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun anggaran 2012 pihaknya mendapatkan dana sebesar Rp15 miliar dari pusat untuk membangun dermaga tersebut, hingga saat ini material di lapangan sudah mencapai 40 persen.
Untuk pembangunan fisik dimulai setelah lebaran karena kontraktornya masih mengumpul material berupa besi penyangga dan mendatangkan alat pembuat pancang.
"Kami yakin pengerjaan proyek itu rampung tepat waktu karena yang berat hanya mendatangkan material bangunan, kalau pengerjaannya tidak memakan waktu lama," ujarnya.
Kepala Terminal Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Bengkulu Amir mengatakan, pembangunan dermaga khusus kapal patroli Adpel itu tidak mengganggu arus tambat kapal barang dan lainnya.
Keberadaan dermaga Adpel itu dekat dengan tambat kapal patroli TNI-AL, sehingga memudahkan untuk keluar masuk pengamanan laut di wilayah itu. Keberadaan dermaga khusus pengamanan itu sangat diperlukan disekitar pelabuhan karena selain patroli kapal TNI-AL da juga beberapa kapal patroli polisi air, Polda Bengkulu, ujarnya.(Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012