Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun ini akan membangun dua embung atau cekungan untuk menampung air yang dibutuhkan untuk pengairan seluas 30 hektare lahan tanaman padi dan jagung di Kabupaten Mukomuko.
"Pemerintah provinsi setempat membangun dua embung di Mukomuko karena selama ini pengairan lahan tanaman padi dan jagung belum maksimal air," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Selasa.
Pembangunan dua embung tersebut berada di Desa Marga Mukti dan Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik.
Anggaran untuk membangun dua embung tersebut masing-masing sebesar Rp120 juta yang bersumber dari dana tugas perbantuan (TP) pemerintah Provinsi Bengkulu.
Ia menyatakan, pemerintah provinsi setempat menggunakan sistem swakelola untuk membangun dua embung yang dibutuhkan menampung air untuk pengairan lahan pertanian seluas 30 hektare atau 15 hektare per desa.
Ia menyebutkan, pemerintah provinsi setempat menggunakan Kelompok Tani Jaya dari Desa Marga Mukti dan Kelompok Tani Tirta Mukti dari Desa Suka Maju untuk membangun sebanyak dua embung tersebut.
Terkait dengan pelaksanaan pembangunannya, katanya, melalui tahapan rapat teknis terkait proses pencairan dana dari kas negara ke rekening dua kelompok tani tersebut.
Ia menyebutkan ada tim teknis yang bertindak sebagai koordinator lapangan yang mengawasi pembangunan dua embung di daerah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Pemerintah provinsi setempat membangun dua embung di Mukomuko karena selama ini pengairan lahan tanaman padi dan jagung belum maksimal air," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Selasa.
Pembangunan dua embung tersebut berada di Desa Marga Mukti dan Desa Suka Maju, Kecamatan Penarik.
Anggaran untuk membangun dua embung tersebut masing-masing sebesar Rp120 juta yang bersumber dari dana tugas perbantuan (TP) pemerintah Provinsi Bengkulu.
Ia menyatakan, pemerintah provinsi setempat menggunakan sistem swakelola untuk membangun dua embung yang dibutuhkan menampung air untuk pengairan lahan pertanian seluas 30 hektare atau 15 hektare per desa.
Ia menyebutkan, pemerintah provinsi setempat menggunakan Kelompok Tani Jaya dari Desa Marga Mukti dan Kelompok Tani Tirta Mukti dari Desa Suka Maju untuk membangun sebanyak dua embung tersebut.
Terkait dengan pelaksanaan pembangunannya, katanya, melalui tahapan rapat teknis terkait proses pencairan dana dari kas negara ke rekening dua kelompok tani tersebut.
Ia menyebutkan ada tim teknis yang bertindak sebagai koordinator lapangan yang mengawasi pembangunan dua embung di daerah tersebut.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018