Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kelangan petani dari Desa Manunggal Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari ini resah karena babi hutan yang menyerang salah seorang warga hingga tewas diduga masih berkeliaran di wilayah tersebut.

"Saat ini petani takut pergi ke kebun sawit dan karet pada pagi hari. Mereka takut diserang oleh babi yang pernah menyerang petani setempat hingga tewas," kata Kepala Desa Manunggal Jaya Surya saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis.

Seorang petani dari Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Ipuh tewas akibat diserang babi hutan yang masuk di lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut, Selasa (17/4).

Ia mengatakan, biasanya petani di wilayah itu melakukan aktivitas menyadap getah karet dan memanen buah sawit pada pagi hari. Sekarang ini petani takut menyadap getah karet pada pagi hari.

"Sekarang ini petani di wilayah ini menyadap getah karet pada siang hari," ujarnya.

Ia mengatakan petani di wilayah ini khawatir terhadap babi hutan yang sudah pernah menyerang manusia itu akan mengulangi perbuatannya.

Ia berencana melibatkan aparat kepolisian setempat untuk memburu babi hutan yang menyerang seorang petani setempat hingga tewas.

"Warga di wilayah ini sudah ada rencana memburunya. Kami berencana melibatkan aparat kepolisian untuk memburu babi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Polisi dilibatkan buru babi serang petani Mukomuko
Baca juga: Petani Mukomuko tewas diserang babi hutan

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018