Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan baru sebagian kecil nelayan dari sebanyak 143 nelayan di Kecamatan Teramang Jaya yang menangkap ikan menggunakan alat tangkap pukat harimau (trawl) di perairan laut di wilayah itu bersedia mengganti alat tangkapnya dengan jaring biasa.

"Hanya 18 nelayan di wilayah ini yang telah bersedia mengganti alat tangkap trawl dengan jaring. Masih ada ratusan lainnya yang belum bersedia mengganti alat tangkap trawl dengan jaring," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Minggu.

Ia menyatakan akan terus mendorong nelayan di Kecamatan Teramang Jaya agar mengganti trawl dengan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.

Untuk sementara ini, katanya, instansinya mengusulkan bantuan jaring melalui program bantuan jaring untuk mengganti trawl dari pemerintah pusat untuk sebanyak 18 nelayan di daerah itu.

Ia mengemukakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko saat ini sedang menyiapkan proposal usulan bantuan jaring untuk nelayan di wilayah tersebut kepada pemerintah provinsi.

Kemudian, lanjutnya, pemerintah provinsi setempat yang menyampaikan proposal usulan bantuan jaring dari nelayan setempat kepada pemerintah pusat.

Ia menyebutkan saat ini ada sebanyak 143 kapal nelayan di Kecamatan Teramang Jaya yang menangkap ikan menggunakan trawl di di perairan laut di daerah itu.
 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018