Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini menerima pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpendapatan rendah (MBR) yang dibiayai oleh pemerintah pusat.

Direktur Rumah Susun Ditjend Penyediaan Rumah Kementerian PUPR, Kuswardono usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rusun MBR Rejang Lebong di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, mengatakan program pembangunan rumah susun ini dibiayai oleh pemerintah pusat dengan nilai proyek mencapai Rp13,2 miliar.

"Nantinya rumah susun ini akan dilengkapi dengan sarana seperti listrik, air bersih dan prabotan furniture sehingga warga yang akan menempatinya tinggal masuk saja, ini merupakan program pertama untuk MBR di Rejang Lebong," katanya.

Sedangkan untuk besaran sewa rumah susun type 36 yang akan dibangun tiga lantai dengan jumlah sebanyak 42 unit tersebut tambah dia, akan diputuskan oleh bupati setempat namun pada prinsipnya tidak akan memberatkan.
 
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa di daerah itu. (Foto Antarabengkulu/Nur Muhamad)


Pembangunan rumah susun yang pertama di Kabupaten Rejang Lebong ini tambah dia, merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat miskin yang belum memiliki rumah, di mana kriteria yang berhak menghuni rusun sewa ini adalah kalangan rumah tangga yang memiliki pendapatan kurang dari Rp2,5 juta per bulan.

"Kalau besaran sewanya nanti akan ditetapkan oleh Bupati Rejang Lebong, tentunya nanti akan dibahas, mungkin nanti pak bupati akan kirim tim ke daerah lain untuk perbandingan biaya sewanya," ujar Kuswardono.

Sementara itu Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi dalam kesempatan itu mengungkapkan rasa terima kasihnya ke pemerintah pusat yang telah mengalokasikan anggaran pembangunan Rusunawa di daerah itu, dan diharapkan kedepannya bangunan ini akan ditambah.

"Nantinya untuk penghuni rumah susun ini akan kita seleksi dan evaluasi ke lapangan, dari pasar-pasar itu nantinya kita lihat mana yang layak seperti tukang pikul barang, tukang becak, tukang ojek yang belum punya rumah," ujarnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018