Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Kepolisian Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini tengah menggelar kegiatan safari Jumat ke sejumlah kecamatan dalam wilayah Lembak yang dinilai rawan tindak kejahatan.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Ordiva di Mapolres Rejang Lebong, Senin, mengatakan kegiatan safari Jumat ini sudah dilaksanakan sejak beberapa minggu belakangan dengan sasaran sejumlah kecamatan yang berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatera Selatan yang selama ini dikenal rawan kriminalitas.

"Dalam kegiatan safari Jumat ini yang bertindak sebagai khotib dan imamnya berasal dari perwira Polres Rejang Lebong. Kegiatan ini selain untuk menekan tindak kejahatan, juga untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta menjadi wadah sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.

Dirinya pun tambah dia, sudah beberapa kali ikut shalat Jumat berjamaah dengan masyarakat di beberapa kecamatan yang berada di sepanjang jalan penghubung dengan Provinsi Sumsel tersebut di antaranya di wilayah Kecamatan Binduriang dan Padang Ulak Tanding (PUT).

Dia berharap dengan adanya kegiatan safari Jumat yang digelar petugas Polres Rejang Lebong ini nantinya bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah keagamaannya dan juga bersama-sama menciptakan keamanan lingkungan.

Sementara itu untuk menjaga dan menciptakan keamanan di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, pihaknya kata dia, selain dilakukan oleh petugas dari Polsek Sindang Kelingi dan Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) juga oleh petugas dari Polres Rejang Lebong dari berbagai kesatuan.

"Patroli jalan raya di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau juga sudah ditingkatkan termasuk yang dilakukan Sabhara," ujarnya.

Selain menerjunkan personel khusus, pengamanan dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong menjelang datangnya bulan Ramadhan tambah dia, pihaknya tengah menggelar Operasi Patuh dan Operasi Pekat dengan sasaran sluruh penyakit masyarakat yang berkemungkinan terjadi di wilayah itu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018