Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Para aktivis mahasiswa dari berbagai organisasi kepemudaan yang bergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Bengkulu menggelar refleksi 20 tahun reformasi melalui sarasehan yang mengulas kebangkitan pergerakan mahasiswa zaman millenial.

"Kami mengajak mahasiswa untuk sejenak bernostalgia tentang pergerakan masa reformasi dan merefleksi gerakan mahasiswa kini," kata Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Marudut Silalahi di Bengkulu, Rabu.

Sarasehan yang menghadirkan sejumlah pembicara mantan aktivis 1998 dari berbagai kampus di Provinsi Bengkulu itu digelar di aula Gedung Juang, Korem 041 Garuda Emas (Gamas).

Mengambil tema "Reformasi dalam Sejarah dan Revolusi Kebangkitan Perjuangan Pemuda di Konteks Zaman Milenial" para aktivis mendiskusikan fenomena gerakan mahasiswa pada masa reformasi.

Empat orang narasumber yang dihadirkan yakni Rahimandani, mantan Ketua Senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Zacky Antoni, mantan aktivis yang saat ini menjabat ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu, Ketua Kanopi Bengkulu, Ali Akbar dan seniman Pablo Sayoko.

Dalam pemaparannya, Rahimandani mengatakan bahwa reformasi membawa sejumlah perubahan dalam sistem perpolitikan dan struktur pemerintahan Republik Indonesia.

"Kita memiliki Presiden Joko Widodo saat ini adalah buah dari reformasi," kata dosen Universitas Hazairin ini.

Sementara Ali Akbar mengatakan gerakan mahasiswa pada masa reformasi memiliki satu cita-cita bersama yakni mengakhiri masa pemerintahan Soeharto dengan sejumlah agenda yang diusung dan beberapa agenda tersebut belum terwujud hingga kini.

Ia mencontohkan penghilangan paksa sejumlah aktivis mahasiswa pada masa Orde Baru belum ada titik terang.

Sementara Zacky Antoni mengajak mahasiswa zaman milenial lebih kreatif menata masa depan dengan meninggalkan pola pikir generasi lampau yang sangat menggantungkan masa depan menjadi aparatur sipil negara.

"Mahasiswa kini harus lebih kreatif dan jangan lupakan agenda reformasi yang belum tuntas," katanya.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018