Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu akan memberlakukan pengamanan ketat pada gerai BI yang disediakan penukaran uang bagi masyarakat setempat yang membutuhkan pecahan rupiah kecil selama bulan Ramadhan dan lebaran.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Kamis, menyebutkan gerai penukaran uang kecil ini akan digelar pada minggu pertama Juni 2018 atau sebelum lebaran.
"Salah satunya memang karena adanya kejadian teror di daerah lain, sehingga kita perlu memberikan rasa aman kepada masyarakat saat melakukan penukaran uang," kata dia.
Pada lokasi penukaran nantinya kata dia, akan dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan juga menggunakan alat keamanan tambahan yakni metal detektor.
Selain itu, lokasinya turut dipindahkan, tahun lalu gerai penukaran uang disediakan di lapangan View Tower, tepat berada di depan Markas Kepolisian Resor Kota Bengkulu.
"Alasan keamanan itu, kita rencanakan pindah ke komplek perumahan BI," lanjut Endang.
Bank Indonesia untuk periode Ramadhan dan lebaran 2018 ini menyediakan uang tunai Rp2,19 triliun, sebanyak 40 persen merupakan pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 dan Rp2.000.
Sementara untuk pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 disediakan sebanyak 60 persen dari jumlah total rupiah yang diperlukan.
"Karena sudah tradisi bagi masyarakat untuk memberi sejenis angpau saat Lebaran," kata dia lagi.
Bank Indonesia juga mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap potensi peredaran uang palsu, sebab menjelang lebaran transaksi keuangan masyarakat meningkat lebih tinggi dari biasanya.
"Yang paling penting saat bertransaksi dengan uang kartal pastikan keasliannya, caranya kenali ciri rupiah. Jangan bertransaksi pada lokasi dengan pencahayaan yang kurang," ujarnya.
Untuk lebih aman lagi, Bank Indonesia mengajak masyarakat mulai beralih menggunakan uang elektronik, cara ini lebih aman dari dampak negatif peredaran uang palsu atau tindakan vandalisme lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Kamis, menyebutkan gerai penukaran uang kecil ini akan digelar pada minggu pertama Juni 2018 atau sebelum lebaran.
"Salah satunya memang karena adanya kejadian teror di daerah lain, sehingga kita perlu memberikan rasa aman kepada masyarakat saat melakukan penukaran uang," kata dia.
Pada lokasi penukaran nantinya kata dia, akan dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan juga menggunakan alat keamanan tambahan yakni metal detektor.
Selain itu, lokasinya turut dipindahkan, tahun lalu gerai penukaran uang disediakan di lapangan View Tower, tepat berada di depan Markas Kepolisian Resor Kota Bengkulu.
"Alasan keamanan itu, kita rencanakan pindah ke komplek perumahan BI," lanjut Endang.
Bank Indonesia untuk periode Ramadhan dan lebaran 2018 ini menyediakan uang tunai Rp2,19 triliun, sebanyak 40 persen merupakan pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 dan Rp2.000.
Sementara untuk pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 disediakan sebanyak 60 persen dari jumlah total rupiah yang diperlukan.
"Karena sudah tradisi bagi masyarakat untuk memberi sejenis angpau saat Lebaran," kata dia lagi.
Bank Indonesia juga mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap potensi peredaran uang palsu, sebab menjelang lebaran transaksi keuangan masyarakat meningkat lebih tinggi dari biasanya.
"Yang paling penting saat bertransaksi dengan uang kartal pastikan keasliannya, caranya kenali ciri rupiah. Jangan bertransaksi pada lokasi dengan pencahayaan yang kurang," ujarnya.
Untuk lebih aman lagi, Bank Indonesia mengajak masyarakat mulai beralih menggunakan uang elektronik, cara ini lebih aman dari dampak negatif peredaran uang palsu atau tindakan vandalisme lainnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018