Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, terus mendorong pertumbuhan iklim investasi pertanian di daerah yang berpenduduk 154 ribu jiwa tersebut.

"Salah satu upaya yang kami lakukan guna meningkatkan laju pertumbuhan investasi adalah reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi," kata Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi di Manna, Selasa.

Pemerintah daerah juga akan mendorong keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mendukung terbentuknya iklim investasi yang kondusif di wilayahnya.

Pemilihan sektor pertanian, sambung Gusnan, menjadi kunci hadirnya iklim investasi lantaran mayoritas ekonomi masyarakat di daerahnya digerakkan industri agrikultur.

"Investor akan dirangsang menanamkan modal di Bengkulu Selatan melalui berbagai kemudahan dalam berinvestasi," tuturnya.

Saat ini jumlah tenaga kerja sektor pertanian tercatat mendominasi, yaitu mencapai 42 ribu orang atau sekitar 57 persen dari total angkatan kerja di daerah yang memiliki garis pantai sepanjang 60 kilometer tersebut.

"Sektor pertanian dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan investasi, karena tidak butuh waktu lama, cukup tiga hingga empat bulan sudah bisa menghasilkan produk bernilai jual," ujarnya.

Gusnan optimistis investasi akan mendorong pembangunan Bengkulu Selatan serta mewujudkan peningkatan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat.

Dengan semakin bertambahnya nilai investasi yang masuk ke Bengkulu Selatan, maka ketergantungan pembangunan daerah yang bersumber dari dana pemerintah pusat akan berkurang.

"Pembangunan daerah tidak akan berjalan maksimal, jika hanya mengandalkan sentuhan dana APBD. Untuk itu, kami membuka diri kepada siapapun yang hendak menanamkan modal di daerah ini," ucap pria yang akrab disapa gundul itu.
 
. Kantor Bupati Bengkulu Selatan. (FOTO ANTARA/Sugiharto P/18) (FOTO ANTARA/Sugiharto P/18/)


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkulu Selatan tahun 2017, prediksi distribusi produk domestik regional bruto (PDRB) pada sektor pertanian sebesar 24,6 persen dari total keseluruhan lapangan usaha yang ada di Bengkulu Selatan.

Daerah ini tercatat memiliki total luas lahan mencapai 118 ribu hektare dengan 40 persennya merupakan kawasan hutan. Sementara, lahan pertanian produktif berjumlah 70 ribu hektar dan lahan tidur seluas lima ribu hektar.

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Selatan menyebutkan, tahun 2017 lalu, kelapa sawit menduduki angka produksi tertinggi yakni mencapai 183 ribu ton, lalu gabah seberat 93 ribu ton dan jagung sebanyak 27 ribu ton.

Peningkatan iklim investasi pertanian nantinya, imbuh Gusnan, diharapkan dapat menggenjot produktivitas agrikultur di Bengkulu Selatan. Upaya ini merupakan komitmen dalam mendukung program swasembada dan ketahanan pangan nasional yang digalakkan oleh pemerintah pusat.

"Saat ini kami sedang berupaya memperluas lahan tanam 18 ribu hektare jagung dengan asumsi per hektar lahan mampu memproduksi jagung seberat enam ton. Program ini merupakan upaya kami dalam mengoptimalisasikan sektor pertanian," paparnya. (Adv)

Pewarta: Sugiharto P

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018