Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Sebagian besar pedagang di pasar tradisional Kota Bengkulu, pada Selasa atau hari keempat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah masih berlibur.

"Sebagian besar masih tutup karena pemiliknya mudik," kata Surya, pedagang ikan kering di pasar tradisional modern Pasar Minggu, Kota Bengkulu, Selasa.

Ia menunjuk kios di sebelahnya yang sehari-hari menjual bumbu jadi dan sudah banyak ditanyai pelanggannya.

Selain penjual bumbu jadi, pantauan di Pasar Minggu, kios pedagang pakaian jadi juga masih banyak yang tutup atau belum berjualan.

Sebagian besar pembuka lapak adalah pedagang sayur-mayur dan sembako.

Kelengangan pasar dari pedagang dikeluhkan warga yng tidak bisa mendapatkan bahan belanjaan yang lengkap.

"Kebutuhan untuk memasak jadi terkendala, terutama penjual bumbu jadi masih tutup, biasanya tinggal beli langsung masak di rumah," kata Karyana, pembelanja.

Selain tak mendapatkan bumbu jadi, iapun kesulitan mendapatkan tahu putih sebab pedagang menyebutkan belum ada pasokan dari pembuat tahu.

Sementara harga-harga kebutuhan pokok di pasar tersebut tidak jauh berbeda dengan posisi harga menjelang Lebaran.

"Harga kebutuhan pokok masih stabil, hanya harga cabai rawit yang naik cukup tajam," ucapnya.

Cabai rawit yang sebelumnya dijual Rp30 ribu per kilogram naik menjadi Rp60 ribu per kilogram. Demikian juga dengan harga sayur-mayur sedikit mengalami kenaikan seperti wortel yang biasanya dijual Rp7000 per kilogram menjadi Rp10 ribu per kilogram.

Harga tomat juga naik dari Rp4.000 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram sedangkan harga cabai dan bawang stabil, masing-masing Rp40 ribu per kilogram.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018