Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan semua desa di daerah itu menerima panyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap pertama tahun ini.
"Semua desa menerima penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap pertama sebelum lebaran tahun ini," kata Kabid Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Eka Purwanto di Mukomuko, Kamis.
Sebanyak 148 desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu tahun ini mendapatkan dana desa sebesar Rp106 miliar dan alokasi dana desa sebesar Rp51 miliar.
Ia memastikan, semua desa di daerah itu menerima panyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap pertama sesuai dengan aturan yang berlaku.
Semua desa di daerah itu menerima penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap pertama tahun ini setelah terbit surat perintah pencairan dana (SP2D) dari Badan Keuangan Daerah.
"Semua desa itu telah mengajukan peraturan desa tentang RAPBDes," ujarnya.
Sedangkan mayoritas desa di daerah itu menggunakan dana desa dan alokasi dana desa untuk membangun infrastruktur jalan usaha tani dan usaha produksi perkebunan di wilayahnya masing-masing.
Desa di daerah itu menggunakan dana tersebut untuk membangun jalan usaha tani dan usaha produksi karena mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani sawit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Semua desa menerima penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap pertama sebelum lebaran tahun ini," kata Kabid Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Eka Purwanto di Mukomuko, Kamis.
Sebanyak 148 desa yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu tahun ini mendapatkan dana desa sebesar Rp106 miliar dan alokasi dana desa sebesar Rp51 miliar.
Ia memastikan, semua desa di daerah itu menerima panyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap pertama sesuai dengan aturan yang berlaku.
Semua desa di daerah itu menerima penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap pertama tahun ini setelah terbit surat perintah pencairan dana (SP2D) dari Badan Keuangan Daerah.
"Semua desa itu telah mengajukan peraturan desa tentang RAPBDes," ujarnya.
Sedangkan mayoritas desa di daerah itu menggunakan dana desa dan alokasi dana desa untuk membangun infrastruktur jalan usaha tani dan usaha produksi perkebunan di wilayahnya masing-masing.
Desa di daerah itu menggunakan dana tersebut untuk membangun jalan usaha tani dan usaha produksi karena mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani sawit.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018