Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pencairan Dana Desa tahap II tahun 2018 di Kabupaten Bengkulu Selatan telah mencapai 80 persen, atau 112 dari 142 desa yang ada telah mencairkan anggaran tersebut.

"Sedangkan untuk 30 desa lainnya masih dalam proses finalisasi APBDes 2018," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bengkulu Selatan Siswanto di Manna, Sabtu.

Keterlambatan pencairan tersebut, sambung Siswanto, disebabkan sejumlah faktor salah satunya desa-desa tersebut terlambat dalam proses pencairan Dana Desa tahap I.

Sementara itu, bagi pemerintah desa yang belum menyelesaikan pembuatan APBDes, Siswanto mengaku pihaknya terus mendorong dan memberikan pendampingan bagi setiap desa yang membutuhkan bantuan.

"Untuk mencairan Dana Desa tahap II, mereka yang dulu terlambat melakukan pencarian Dana Desa tahap I harus terlebih dahulu memberikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan tahap I," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan total Dana Desa tahun ini yaitu sebesar Rp97 miliar. Anggaran nominal Dana Desa yang diterima setiap desa bervariasi bergantung luas wilayah desa, jumlah penduduk, keluarga miskin, serta kesulitan geografis desa.

Hal itu mengacu berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Peruntukan Dana Desa adalah untuk pemberdayaan dan pembangunan desa sesuai dengan kebijakan pemerintahan desa tersebut, seperti pembangunan jalan menuju sentra produksi, membuat BUMDes hingga memberdayakan industri rumah tangga," jelas Siswanto.

Dia berharap, dana itu dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintahan desa untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat desa.

Pewarta: Sugiharto P

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018