Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Petani kepala sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengharapkan saat ini harga tandan buah segar kepala sawit naik dari harga sekarang.

"Kalau harga sawit naik otomatis kami bisa membeli pupuk untuk pemeliharaan tanaman ini. Kalau sekarang ini kami biarkan saja tanaman tanpa pupuk," kata petani kelapa sawit dari Kelurahan Pasar Mukomuko Andi di Mukomuko, Selasa.

Petani di Kabupaten Mukomuko saat ini menjual tandan buah segar kelapa sawit dengan harga bervariasi, yakni berkisar Rp800 per kilogram hingga Rp900 per kilogram.

Menurut dia, dengan harga sebesar itu, petani setempat tidak mampu lagi untuk membeli pupuk apalagi melakukan pemeliharaan tanaman kelapa sawit sebanyak tiga bulan sekali.

Padahal, katanya, saat ini produktivitas tanaman kelapa sawit sedang naik sehingga tanaman kelapa sawit membutuhkan pupuk dan pemeliharaan yang intensif.

Ia menyatakan petani setempat tidak tahu penyebab rendahnya harga sawit di daerah itu. Petani hanya berharap harga sawit secepatnya naik agar ekonomi petani bisa meningkat.

Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto menyatakan harga jual tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di daerah itu sejak bulan Juni sampai sekarang sebanyak lima kali mengalami penurunan yang diduga karena penurunan harga CPO tingkat dunia.

"Harga sawit turun sebesar Rp30-Rp50 per kilogram di mayoritas pabrik CPO di daerah ini," ujarnya.

Harga sawit di pabrik CPO milik PT SSJA sebesar Rp950 per kg, atau turun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.000 per kg, harga sawit di pabrik PT MMIL turun dari sebesar Rp1.060 per kg menjadi Rp1.030 per kg.

Harga sawit di pabrik PT KAS turun dari sebesar Rp1.060 per kg menjadi Rp1.030 per kg, harga sawit di pabrik PT DDP di Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento masing-masing turun dari sebesar Rp1.070 per kg menjadi Rp1.040 per kg.

Harga sawit di pabrik PT USM turun dari sebesar Rp1.110 per kg menjadi Rp1.050 per kg, pabrik PT KSM turun dari sebesar Rp1.060 menjadi Rp1.030 per kg, PT AMK turun dari sebesar Rp1.050 per kg menjadi Rp1.025 per kg.

Harga sawit di pabrik PT BMK sebesar Rp1.060 per kg, di pabrik SAP sebesar Rp1.040 per kg.

Ia menyatakan berdasarkan keterangan dari pihak pabrik CPO, ada tiga penyebab harga jual sawit turun, yakni penurunan harga CPO dunia, naiknya harga dollar dan tingginya operasional kendaraan membawa CPO dari daerah itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018