Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Komisioner KPU Rejang Lebong periode 2018-2023 untuk menjaga kekompakan dalam menjalankan tugas menyelenggarakan Pemilu di wilayah itu.
"Saat ini jumlah komisioner KPU Kabupaten Rejang Lebong sudah berkurang jika pada periode sebelumnya lima orang, tapi periode kali ini hanya tiga orang sehingga mereka harus kompak," kata mantan ketua KPU Rejang Lebong, Halid Saifullah dalam acara pisah sambut dengan komisioner baru bertempat di aula KPU setempat, Sabtu.
Tantangan pada penyelenggaraan Pemilu ke depannya kata Halid Saifullah yang sebelumnya telah 15 tahun bertugas sebagai anggota KPU di daerah itu, akan semakin komplek mulai dari kerawanan di tingkat bawah hingga kemungkinan adanya konflik intern.
Sejauh ini pelaksanaan Pemilu baik Pilkada, Pileg dan Pilpres yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong dinilainya sudah cukup baik, di mana masyarakat daerah itu mulai memahami pendidikan politik walaupun karakter masyarakatnya berbeda-beda.
Pemahaman pendidikan politik yang diajarkan oleh penyelenggara Pemilu maupun Parpol ini membuat pelaksanaan Pemilu bisa berjalan sesuai tahapan, dan tingkat partisipasi pemilih pun juga sesuai target yang ditentukan, kendati dalam pelaksanaannya terjadi beberapa gugatan namun bisa diselesaikan dengan baik.
Sementara itu Ketua KPU Rejang Lebong, Restu S Wibowo mengatakan, acara pisah sambut komisioner KPU Rejang Lebong periode 2013-2018 ini dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan yang tinggi, dan diikuti oleh 75 anggota PPK dari 15 kecamatan di Rejang Lebong serta seluruh komisioner dan staf KPU setempat.
Dia mengaku, akan terus menjalin komunikasi dengan mantan komisioner KPU Rejang Lebong periode sebelumnya, terutama dalam mengatasi berbagai kemungkinan kendala yang akan dalam penyelenggaraan Pemilu berikutnya.
Adapun Komisioner KPU Rejang Lebong periode 2018-2023 ini, ketua di jabat Restu S Wibowo, kemudian divisi hukum di jabat Lusiana, serta divisi teknis penyelenggaraan Pemilu dan partisipasi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Saat ini jumlah komisioner KPU Kabupaten Rejang Lebong sudah berkurang jika pada periode sebelumnya lima orang, tapi periode kali ini hanya tiga orang sehingga mereka harus kompak," kata mantan ketua KPU Rejang Lebong, Halid Saifullah dalam acara pisah sambut dengan komisioner baru bertempat di aula KPU setempat, Sabtu.
Tantangan pada penyelenggaraan Pemilu ke depannya kata Halid Saifullah yang sebelumnya telah 15 tahun bertugas sebagai anggota KPU di daerah itu, akan semakin komplek mulai dari kerawanan di tingkat bawah hingga kemungkinan adanya konflik intern.
Sejauh ini pelaksanaan Pemilu baik Pilkada, Pileg dan Pilpres yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong dinilainya sudah cukup baik, di mana masyarakat daerah itu mulai memahami pendidikan politik walaupun karakter masyarakatnya berbeda-beda.
Pemahaman pendidikan politik yang diajarkan oleh penyelenggara Pemilu maupun Parpol ini membuat pelaksanaan Pemilu bisa berjalan sesuai tahapan, dan tingkat partisipasi pemilih pun juga sesuai target yang ditentukan, kendati dalam pelaksanaannya terjadi beberapa gugatan namun bisa diselesaikan dengan baik.
Sementara itu Ketua KPU Rejang Lebong, Restu S Wibowo mengatakan, acara pisah sambut komisioner KPU Rejang Lebong periode 2013-2018 ini dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan yang tinggi, dan diikuti oleh 75 anggota PPK dari 15 kecamatan di Rejang Lebong serta seluruh komisioner dan staf KPU setempat.
Dia mengaku, akan terus menjalin komunikasi dengan mantan komisioner KPU Rejang Lebong periode sebelumnya, terutama dalam mengatasi berbagai kemungkinan kendala yang akan dalam penyelenggaraan Pemilu berikutnya.
Adapun Komisioner KPU Rejang Lebong periode 2018-2023 ini, ketua di jabat Restu S Wibowo, kemudian divisi hukum di jabat Lusiana, serta divisi teknis penyelenggaraan Pemilu dan partisipasi masyarakat.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018