Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Festival Bumi Rafflesia 2018 di area pusat olahraga Pantai Panjang sebagai ajang promosi produk unggulan, terutama potensi pariwisata daerah itu.
"Festival lima hari ini untuk mengenalkan potensi sumber daya alam dan pariwisata Bengkulu," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti di Bengkulu, Kamis.
Saat pembukaan festival yang dipusatkan di area `sport center` tepi Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Nopian mengatakan festival tersebut juga bertujuan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bengkulu.
Beberapa rangkaian kegiatan yang digelar selama festival antara lain festival kopi, festival kuliner khas Bengkulu, pameran seni lukis, pagelaran seni budaya, kampung besurek, dan Bengkulu etnik musik dan belasan stand yang memamerkan produk unggulan dari kabupaten dan kota.
Selain potensi pariwisata yakni wisata budaya, kuliner dan alam, pelaku industri kecil juga memamerkan produk unggulan berupa kerajinan dan olahan makanan.
Baca juga: Festival Bumi Rafflesia unggulkan olahan kopi lokal
Berbagai jenis produk unggulan usaha kecil menengah antara lain dipamerkan di stand Pemerintah Kabupaten Rejanglebong yang mengunggulkan olahan batang bambu muda yang disebut sambal lema. Kepala Seksi Permodalan Industri Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejanglebong, Lusita Martarina mengatakan olahan makanan yang diproduksi usaha kecil menengah menggunakan komoditas lokal sebagai bahan utama.
"Sambal lema misalnya terinspirasi dari kuliner lokal suku Rejang di Kabupaten Rejanglebong yaitu olahan batang muda bambu," kata Lusita.
Selain sambal lema, produk lain yang dipamerkan adalah gula semut berbahan dasar air enau, kopi robusta bubuk maupun biji serta gula merah.
Di stan tersebut juga dipamerkan hasil kerajinan kelompok usaha kecil berbahan kayu dan bordir yang dapat dipesan langsung ke pengelola usaha.
"Kami berharap lewat pameran ini produk usaha kecil dapat dikenal lebih luas sekaligus mengembangkan pemasaran," katanya.
Festival Bumi Rafflesia 2018 digelar pada 19-24 Juli 2018 yang diikuti pelaku usaha kecil menengah, organisasi perangkat daerah terkait dan perguruan tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Festival lima hari ini untuk mengenalkan potensi sumber daya alam dan pariwisata Bengkulu," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti di Bengkulu, Kamis.
Saat pembukaan festival yang dipusatkan di area `sport center` tepi Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Nopian mengatakan festival tersebut juga bertujuan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bengkulu.
Beberapa rangkaian kegiatan yang digelar selama festival antara lain festival kopi, festival kuliner khas Bengkulu, pameran seni lukis, pagelaran seni budaya, kampung besurek, dan Bengkulu etnik musik dan belasan stand yang memamerkan produk unggulan dari kabupaten dan kota.
Selain potensi pariwisata yakni wisata budaya, kuliner dan alam, pelaku industri kecil juga memamerkan produk unggulan berupa kerajinan dan olahan makanan.
Baca juga: Festival Bumi Rafflesia unggulkan olahan kopi lokal
Berbagai jenis produk unggulan usaha kecil menengah antara lain dipamerkan di stand Pemerintah Kabupaten Rejanglebong yang mengunggulkan olahan batang bambu muda yang disebut sambal lema. Kepala Seksi Permodalan Industri Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Rejanglebong, Lusita Martarina mengatakan olahan makanan yang diproduksi usaha kecil menengah menggunakan komoditas lokal sebagai bahan utama.
"Sambal lema misalnya terinspirasi dari kuliner lokal suku Rejang di Kabupaten Rejanglebong yaitu olahan batang muda bambu," kata Lusita.
Selain sambal lema, produk lain yang dipamerkan adalah gula semut berbahan dasar air enau, kopi robusta bubuk maupun biji serta gula merah.
Di stan tersebut juga dipamerkan hasil kerajinan kelompok usaha kecil berbahan kayu dan bordir yang dapat dipesan langsung ke pengelola usaha.
"Kami berharap lewat pameran ini produk usaha kecil dapat dikenal lebih luas sekaligus mengembangkan pemasaran," katanya.
Festival Bumi Rafflesia 2018 digelar pada 19-24 Juli 2018 yang diikuti pelaku usaha kecil menengah, organisasi perangkat daerah terkait dan perguruan tinggi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018