Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Proivinsi Bengkulu, kembali menemukan tanaman padi milik petani di Kecamatan Air Manjuto yang terserang hama penggulung daun dan penyakit blast seluas sekitar delapan hektare, sehingga berpotensi menurunkan produktivitas tanaman tersebut.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat, Jumat mengatakan, petugas instansi itu menemukan seluas sekitar delapan hektare tanaman terserang hama saat melakukan pemeriksaan tanaman padi terserang hama wereng, ulat, jamur dan bakteri seluas sekitar lima hektare di Kelompok Tani Sido Maju, Kecamatan Air Manjuto.

"Sekitar delapan hektare tanaman padi yang terserang hama itu milik kelompok Tani Mekar Sari. Lokasi tanaman padi yang terserang hama dan penyakit itu berada tidak jauh dari lokasi tanaman padi yang terserang hama milik Kelompok Tani Sido Maju," ujarnya.

Wahyu Hidayat menyatakan, petugas Dinas Pertanian setempat telah memeriksa dua lokasi, yakni tanaman padi di lahan seluas lima hektare dan delapan hektare yang terserang hama di wilayah itu.

Selanjutnya, katanya, petugas Dinas Pertanian setempat akan menghitung berapa banyak obat-obatan dan racun yang dibutuhkan untuk membasmi hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi tersebut.

"Kami memberikan bantuan sesuai dengan stok barang yang ada di gudang pertanian," ujarnya.

Wahyu Hidayat menyatakan, hampir mayoritas tanaman padi di lahan seluas lima hektare dan delapan hektare di Kecamatan Air Manjuto tersebut mengalami kerusakan akibat terserang hama dan penyakit.

Dikatakan, instansinya segera membantu petani mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi agar serangan hama tersebut tidak meluas ke tanaman padi milik petani lainnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018