Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, segera menyiapkan penjabat untuk pengganti tiga orang kepala desa yang mengundurkan diri karena ingin menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) di daerah tersebut.
"Kami telah menghubungi camatnya masing-masing agar menyiapkan penjabat untuk pengganti tiga kepala desa yang jadi bacaleg," kata Kabid Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Eka Purwanto di Mukomuko, Minggu.
Sebanyak tiga kepala desa yang mengundurkan diri karena menjadi bacaleg di daerah itu, yakni Kades Sumber Makmur, Kades Tirta Makmur dan Kades Banjar Sari.
Ia menyatakan, meminta camat untuk menyiapkan penjabat pengganti kepala desa itu, sekaligus membuat SK pemberhentian dan pengangkatan penjabat kepala desa.
Karena, katanya, tidak mungkin bupati setempat hanya menerbitkan SK tersebut pemberhentian tanpa ada penggantinya. Untuk itu, katanya, pihaknya dari sekarang menyiapkan penjabat pengganti agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan desa yang ditinggalkan oleh kepala desa yang menjadi bacaleg.
Selain tiga kepala desa itu, ia menyatakan belum menerima surat pengunduran diri dari kepala desa lainnya yang maju menjadi bacaleg di daerah tersebut.
"Sampai sekarang kami hanya memroses pemberhentian tiga kepala desa ini, karena surat pemberhentian itu untuk persyaratan pendaftaran menjadi bacaleg ke KPU," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami telah menghubungi camatnya masing-masing agar menyiapkan penjabat untuk pengganti tiga kepala desa yang jadi bacaleg," kata Kabid Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Eka Purwanto di Mukomuko, Minggu.
Sebanyak tiga kepala desa yang mengundurkan diri karena menjadi bacaleg di daerah itu, yakni Kades Sumber Makmur, Kades Tirta Makmur dan Kades Banjar Sari.
Ia menyatakan, meminta camat untuk menyiapkan penjabat pengganti kepala desa itu, sekaligus membuat SK pemberhentian dan pengangkatan penjabat kepala desa.
Karena, katanya, tidak mungkin bupati setempat hanya menerbitkan SK tersebut pemberhentian tanpa ada penggantinya. Untuk itu, katanya, pihaknya dari sekarang menyiapkan penjabat pengganti agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan desa yang ditinggalkan oleh kepala desa yang menjadi bacaleg.
Selain tiga kepala desa itu, ia menyatakan belum menerima surat pengunduran diri dari kepala desa lainnya yang maju menjadi bacaleg di daerah tersebut.
"Sampai sekarang kami hanya memroses pemberhentian tiga kepala desa ini, karena surat pemberhentian itu untuk persyaratan pendaftaran menjadi bacaleg ke KPU," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018