Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan pihaknya mendeteksi dua titik api akibat kebakaran hutan di wilayah itu.
Kepala BPBD Rejang Lebong saat berada di Pemkab Rejang Lebong, mengatakan dua titik api yang ditemukan tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding dan Kota Padang yang posisinya berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.
"Saat ini apinya sudah padam dipadamkan petugas gabungan TNI/Polri, BPBD dan masyarakat, selain itu hujan juga sudah mulai turun sejak beberapa hari belakangan ini," katanya.
Adanya titik api dalam dua kecamatan tersebut tambah dia, setelah petugas melakukan patroli serta adanya laporan dari masyarakat. Lokasi titik api itu sendiri, setiap musim kemarau sering menjadi langganan kebakaran.
Untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu, pihaknya saat ini tengah menyiagakan petugas Satgana, berikut peralatan pendukung seperti mobil tangki pemadam kebakaran, mobil dapur umum dan lainnya.
Dia mengimbau kalangan masyarakat di daerah itu agar tidak melakukan pembakaran lahan dan juga membuka ladang dengan cara dibakar, mengingat saat ini sedang memasuki musim kemarau.
"Jangan membuka lahan dengan cara dibakar ditakutkan akan menyebar ke tempat lainnya, selain itu cara ini juga membahayakan lingkungan dan bisa menyebabkan kabut asap," ujarnya.
Sejauh ini pihaknya kata dia, belum menerima laporan dari warga yang mengalami kekeringan yang hebat, karena di wilayah itu dalam beberapa hari belakangan sudah mulai turun hutan kendati intensitasnya belum tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala BPBD Rejang Lebong saat berada di Pemkab Rejang Lebong, mengatakan dua titik api yang ditemukan tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding dan Kota Padang yang posisinya berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.
"Saat ini apinya sudah padam dipadamkan petugas gabungan TNI/Polri, BPBD dan masyarakat, selain itu hujan juga sudah mulai turun sejak beberapa hari belakangan ini," katanya.
Adanya titik api dalam dua kecamatan tersebut tambah dia, setelah petugas melakukan patroli serta adanya laporan dari masyarakat. Lokasi titik api itu sendiri, setiap musim kemarau sering menjadi langganan kebakaran.
Untuk mencegah terjadinya bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu, pihaknya saat ini tengah menyiagakan petugas Satgana, berikut peralatan pendukung seperti mobil tangki pemadam kebakaran, mobil dapur umum dan lainnya.
Dia mengimbau kalangan masyarakat di daerah itu agar tidak melakukan pembakaran lahan dan juga membuka ladang dengan cara dibakar, mengingat saat ini sedang memasuki musim kemarau.
"Jangan membuka lahan dengan cara dibakar ditakutkan akan menyebar ke tempat lainnya, selain itu cara ini juga membahayakan lingkungan dan bisa menyebabkan kabut asap," ujarnya.
Sejauh ini pihaknya kata dia, belum menerima laporan dari warga yang mengalami kekeringan yang hebat, karena di wilayah itu dalam beberapa hari belakangan sudah mulai turun hutan kendati intensitasnya belum tinggi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018