Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah guru PNS yang memasuki usia pensiun tahun ini ada 76 orang.
"Tahun ini ada 76 guru PNS yang memasuki usia pensiun, jumlah guru yang pensiun ini menambah daftar jumlah kekurangan guru di Kabupaten Rejang Lebong setiap tahunnya bertambah," kata Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Tarsisius Samuji di Rejang Lebong, Rabu.
Jumlah guru yang memasuki usia pensiun tersebut tambah dia, merupakan bagian dari 2.900 jumlah keseluruhan guru PNS yang bertugas di 171 SD negeri, 13 SD swasta dan 46 SMP negeri serta 10 SMP swasta yang berada dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Jumlah guru yang memasuki usia pensiun ini kebanyakan adalah guru Inpres yang diangkat pada tahun 1970-an dan sejak beberapa tahun belakangan mulai memasuki usia pensiun, jika tidak ada pengangkatan guru PNS atau penambahan maka jumlah guru di Rejang Lebong akan habis.
"Kami akan melakukan redistribusi ulang ketersediaan guru PNS yang ada di masing-masing sekolah, nantinya sekolah yang jumlah gurunya banyak akan dipindahkan ke sekolah-sekolah yang kekurangan guru, kendati kekurangan guru ini merata terjadi di setiap sekolah," ujarnya.
Jumlah guru yang dibutuhkan Kabupaten Rejang Lebong kata Samuji, idealnya sebanyak 3.500 orang, sehingga dengan jumlah itu akan memenuhi kebutuhan guru di setiap sekolah dan tidak ada lagi alasan mereka tidak belajar karena tidak ada guru di sekolah.
Guna mengatasi kekurangan guru ini pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan penjaringan guru honorer dengan statu tenaga kerja sukarela (TKS) dengan jumlah 200-an orang, guna ditempatkan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru.
"Akan diutakan sekolah-sekolah di pelosok yang selama ini kekurangan guru, nantinya mereka akan bertugas di sekolah pelosok ini dengan besaran honorer per bulan berkisar Rp1 jutaan," kata Samuji.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Tahun ini ada 76 guru PNS yang memasuki usia pensiun, jumlah guru yang pensiun ini menambah daftar jumlah kekurangan guru di Kabupaten Rejang Lebong setiap tahunnya bertambah," kata Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Tarsisius Samuji di Rejang Lebong, Rabu.
Jumlah guru yang memasuki usia pensiun tersebut tambah dia, merupakan bagian dari 2.900 jumlah keseluruhan guru PNS yang bertugas di 171 SD negeri, 13 SD swasta dan 46 SMP negeri serta 10 SMP swasta yang berada dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Jumlah guru yang memasuki usia pensiun ini kebanyakan adalah guru Inpres yang diangkat pada tahun 1970-an dan sejak beberapa tahun belakangan mulai memasuki usia pensiun, jika tidak ada pengangkatan guru PNS atau penambahan maka jumlah guru di Rejang Lebong akan habis.
"Kami akan melakukan redistribusi ulang ketersediaan guru PNS yang ada di masing-masing sekolah, nantinya sekolah yang jumlah gurunya banyak akan dipindahkan ke sekolah-sekolah yang kekurangan guru, kendati kekurangan guru ini merata terjadi di setiap sekolah," ujarnya.
Jumlah guru yang dibutuhkan Kabupaten Rejang Lebong kata Samuji, idealnya sebanyak 3.500 orang, sehingga dengan jumlah itu akan memenuhi kebutuhan guru di setiap sekolah dan tidak ada lagi alasan mereka tidak belajar karena tidak ada guru di sekolah.
Guna mengatasi kekurangan guru ini pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan penjaringan guru honorer dengan statu tenaga kerja sukarela (TKS) dengan jumlah 200-an orang, guna ditempatkan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru.
"Akan diutakan sekolah-sekolah di pelosok yang selama ini kekurangan guru, nantinya mereka akan bertugas di sekolah pelosok ini dengan besaran honorer per bulan berkisar Rp1 jutaan," kata Samuji.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018