Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, kekurangan tenaga dokter hewan dalam melakukan pengawasan hewan ternak di wilayah tersebut.
"Kami hanya punya empat dokter hewan dan dua Puskeswan untuk mengakomodir ribuan ternak di 11 kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan, jadi perbandingannya belum ideal," kata Kelapa Dinas Pertanian Perternakan Kabupaten Bengkulu Selatan Sukarni Dunip, Senin.
Menurutnya, kekurangan dokter hewan ini menyebabkan beban kerja menjadi lebih berat karena keempat dokter ini kesulitan menjangkau wilayah yang luas.
Dia menjelaskan tugas dokter hewan mencakup perlindungan dari risiko yang mengancam kehidupan dan kesehatan hewan, seperti menyebarnya hama, penyakit dan organisme jahat. Selain itu, dokter hewan juga bertugas melindungi manusia dari risiko yang ditimbulkan oleh hewan t erpapar penyakit atau virus.
"Kami menyiasati kekurangan dokter hewan itu dengan mengoptimalkan peran dan fungsi tenaga teknis peternakan," ujar Sukarni.
Dia menuturkan pihaknya belum bisa membuka perekrutan dokter hewan karena terkait kuota kebutuhan PNS Bengkulu Selatan yang tinggi di bidang pendidikan dan kesehatan.
Lebih lanjut, dia berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dapat membuka peluang masyarakat yang berkompeten untuk mengisi kekurangan dokter hewan di Bengkulu Selatan.
"Tugas dokter hewan berat karena harus mencegah manusia agar tidak diserang penyakit yang bersumber dari hewan, sekaligus mengantisipasi penularan. Untuk itu, kami berharap ada penambahah kuota dokter hewan nantinya," ujar Sukarni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami hanya punya empat dokter hewan dan dua Puskeswan untuk mengakomodir ribuan ternak di 11 kecamatan yang ada di Bengkulu Selatan, jadi perbandingannya belum ideal," kata Kelapa Dinas Pertanian Perternakan Kabupaten Bengkulu Selatan Sukarni Dunip, Senin.
Menurutnya, kekurangan dokter hewan ini menyebabkan beban kerja menjadi lebih berat karena keempat dokter ini kesulitan menjangkau wilayah yang luas.
Dia menjelaskan tugas dokter hewan mencakup perlindungan dari risiko yang mengancam kehidupan dan kesehatan hewan, seperti menyebarnya hama, penyakit dan organisme jahat. Selain itu, dokter hewan juga bertugas melindungi manusia dari risiko yang ditimbulkan oleh hewan t erpapar penyakit atau virus.
"Kami menyiasati kekurangan dokter hewan itu dengan mengoptimalkan peran dan fungsi tenaga teknis peternakan," ujar Sukarni.
Dia menuturkan pihaknya belum bisa membuka perekrutan dokter hewan karena terkait kuota kebutuhan PNS Bengkulu Selatan yang tinggi di bidang pendidikan dan kesehatan.
Lebih lanjut, dia berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dapat membuka peluang masyarakat yang berkompeten untuk mengisi kekurangan dokter hewan di Bengkulu Selatan.
"Tugas dokter hewan berat karena harus mencegah manusia agar tidak diserang penyakit yang bersumber dari hewan, sekaligus mengantisipasi penularan. Untuk itu, kami berharap ada penambahah kuota dokter hewan nantinya," ujar Sukarni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018