Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan menyosialisasikan program peremajaan kebun kepala sawit tidak produktif milik petani setempat, kepada kepala desa dan pemangku kepentingan di daerah itu.
"Kami menyosialisasikan program peremajaan sawit kepada kepala desa setelah selesai sosialisasi program ini di tingkat provinsi setempat," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Erri Siagian di Mukomuko, Selasa.
Seluas 3.000 hektare lebih lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di daerah itu diusulkan mendapat program peremajaan sawit dari pemerintah pusat pada tahun ini.
Ia menyatakan pemerintah provinsi setempat dalam waktu dekat ini akan menyosialisasikan program peremajaan sawit kepada perwakilan pemerintah kabupaten dan kota di daerah tersebut.
Pemerintah provinsi setempat melibatkan perwakilan pemerintah pusat sebagai pembicara dalam sosialisasi program peremajaan tanaman kelapa sawit kepada kabupaten dan kota.
Setelah itu, pemerintah daerah setempat yang menyosialisasikan program peremajaan sawit bagi kepala desa dan pemangku kepentingan lainnya di daerah itu.
Hingga saat ini, instansinya belum mendapatkan petunjuk teknis pelaksanaan program peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif dari pemerintah pusat.
Ia berharap, instansinya mendapatkan petunjuk teknis terkait dengan sosialisasi program itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami menyosialisasikan program peremajaan sawit kepada kepala desa setelah selesai sosialisasi program ini di tingkat provinsi setempat," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Erri Siagian di Mukomuko, Selasa.
Seluas 3.000 hektare lebih lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di daerah itu diusulkan mendapat program peremajaan sawit dari pemerintah pusat pada tahun ini.
Ia menyatakan pemerintah provinsi setempat dalam waktu dekat ini akan menyosialisasikan program peremajaan sawit kepada perwakilan pemerintah kabupaten dan kota di daerah tersebut.
Pemerintah provinsi setempat melibatkan perwakilan pemerintah pusat sebagai pembicara dalam sosialisasi program peremajaan tanaman kelapa sawit kepada kabupaten dan kota.
Setelah itu, pemerintah daerah setempat yang menyosialisasikan program peremajaan sawit bagi kepala desa dan pemangku kepentingan lainnya di daerah itu.
Hingga saat ini, instansinya belum mendapatkan petunjuk teknis pelaksanaan program peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif dari pemerintah pusat.
Ia berharap, instansinya mendapatkan petunjuk teknis terkait dengan sosialisasi program itu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018