Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mengembangkan potensi Sungai Manna di wilayah itu sebagai destinasi wisata baru.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Yulian Fauzi, di Manna, Kamis, mengatakan setidaknya ada tiga destinasi wisata baru yang bisa dikembangkan di Sungai Manna yaitu arung jeram, Air Terjun Simpur, dan festival rakit.
"Membangun destinasi wisata baru di Sungai Manna memerlukan konsep paripurna, waktu, dan juga dana. Sebab ini bukan hanya tugas dinas pariwisata, tapi juga semua stakeholder," ujarnya.
Keberadaan sungai yang berhulu di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel dan bermuara di laut Pasar Bawah, Kecamatan Manna tersebut, kata dia memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan dunia pariwisata di Bengkulu Selatan. Pengunjung bisa menguji adrenalin dengan mengikuti arung jeram dan festival rakit, maupun bersantai di Air Terjun Simpur.
Sejauh ini pihaknya masih menghadapi kendala guna mengembangkan potensi wisata di Sungai Manna itu, seperti persoalan topografi yang berupa perbukitan, sehingga butuh dana ekstra untuk memaksimalkan pembangunan fasilitas, properti dan infrastruktur.
"Dana yang digelontorkan untuk dinas pariwisata tiap tahunnya sangat minim, sehingga pengembangan destinasi wisata belum bisa berjalan maksimal," ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Bengkulu masih kesulitan menyiapkan lahan yang akan digarap untuk kawasan wisata, karena berada di wilayah cagar alam. Padahal perencanaan Sungai Manna menjadi destinasi baru telah dicanangkan sejak enam tahun lalu.
Pihaknya tambah dia, akan terus membangun dan mengembangkan destinasi wisata di daerah itu sehingga menjadi bisa menjadi tujuan wisata di Bengkulu, dan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Yulian Fauzi, di Manna, Kamis, mengatakan setidaknya ada tiga destinasi wisata baru yang bisa dikembangkan di Sungai Manna yaitu arung jeram, Air Terjun Simpur, dan festival rakit.
"Membangun destinasi wisata baru di Sungai Manna memerlukan konsep paripurna, waktu, dan juga dana. Sebab ini bukan hanya tugas dinas pariwisata, tapi juga semua stakeholder," ujarnya.
Keberadaan sungai yang berhulu di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel dan bermuara di laut Pasar Bawah, Kecamatan Manna tersebut, kata dia memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan dunia pariwisata di Bengkulu Selatan. Pengunjung bisa menguji adrenalin dengan mengikuti arung jeram dan festival rakit, maupun bersantai di Air Terjun Simpur.
Sejauh ini pihaknya masih menghadapi kendala guna mengembangkan potensi wisata di Sungai Manna itu, seperti persoalan topografi yang berupa perbukitan, sehingga butuh dana ekstra untuk memaksimalkan pembangunan fasilitas, properti dan infrastruktur.
"Dana yang digelontorkan untuk dinas pariwisata tiap tahunnya sangat minim, sehingga pengembangan destinasi wisata belum bisa berjalan maksimal," ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Bengkulu masih kesulitan menyiapkan lahan yang akan digarap untuk kawasan wisata, karena berada di wilayah cagar alam. Padahal perencanaan Sungai Manna menjadi destinasi baru telah dicanangkan sejak enam tahun lalu.
Pihaknya tambah dia, akan terus membangun dan mengembangkan destinasi wisata di daerah itu sehingga menjadi bisa menjadi tujuan wisata di Bengkulu, dan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018