Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pelaksana tugas Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Gusnan Mulyadi mengajak generasi melenial di daerah itu untuk mengembangkan potensi desa melalui pemanfaatan teknologi dan informasi digital.
"Kemunculan generasi milenial yang dibesarkan oleh teknologi dan informasi seperti sekaran ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan desa secara signifikan," ujar dia di Manna, Sabtu.
Sebagus apapun potensi desa, kata dia, jika tidak ada inovasi maka akan sulit berkembang. Oleh karena itu, dia mengajak generasi milenial yang identik dengan melek tekhnologi dan budaya pop agar bisa membantu pengembangan potensi desa.
Merujuk data badan pusat statistik setempat pada 2017 lalu, persentase generasi milenial di Bengkulu Selatan yang segala aktivitasnya bersentuhan dengan internet mencapai 30,95 persen atau 48.109 dari total jumlah penduduk sebanyak 155.427 jiwa.
Keberadaan generasi milenial saat ini, tambah dia, mampu menemukan cara untuk terhubung dan terkoneksi dengan orang lain melalui berbagai platform dan media sosial, seperti facebook, twitter, Instagram hingga Snapchat dan YouTube.
"Melalui teknologi, mereka dapat membangun market place dan menghubungkan desa dengan pasar nasional maupun global. Berbagai potensi desa akan terpromosikan dengan baik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyakat," kata Gusnan.
Untuk mengembangkan potensi desa melalui ide kreatif generasi melenial, Gusnan menjelaskan dirinya akan menyinergikan program internet desa dari Kemenkominfo dengan nama "Cyber Village".
Selain itu pemkab setempat juga tengah memberdayakan generasi milenial melalui pembentukan komunitas blogger sebagai upaya untuk mempromosikan potensi desa serta melawan berbagai macam hoaks yang menyebar di media sosial.
"Bengkulu Selatan punya letak yang strategis sebagai daerah transit, memiliki alam yang indah, dan generasi muda yang potensial. Saya optimistis, daerah ini memiliki masa depan yang cerah melaui pengembangan ekonomi pedesaan secara daring," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kemunculan generasi milenial yang dibesarkan oleh teknologi dan informasi seperti sekaran ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan desa secara signifikan," ujar dia di Manna, Sabtu.
Sebagus apapun potensi desa, kata dia, jika tidak ada inovasi maka akan sulit berkembang. Oleh karena itu, dia mengajak generasi milenial yang identik dengan melek tekhnologi dan budaya pop agar bisa membantu pengembangan potensi desa.
Merujuk data badan pusat statistik setempat pada 2017 lalu, persentase generasi milenial di Bengkulu Selatan yang segala aktivitasnya bersentuhan dengan internet mencapai 30,95 persen atau 48.109 dari total jumlah penduduk sebanyak 155.427 jiwa.
Keberadaan generasi milenial saat ini, tambah dia, mampu menemukan cara untuk terhubung dan terkoneksi dengan orang lain melalui berbagai platform dan media sosial, seperti facebook, twitter, Instagram hingga Snapchat dan YouTube.
"Melalui teknologi, mereka dapat membangun market place dan menghubungkan desa dengan pasar nasional maupun global. Berbagai potensi desa akan terpromosikan dengan baik, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyakat," kata Gusnan.
Untuk mengembangkan potensi desa melalui ide kreatif generasi melenial, Gusnan menjelaskan dirinya akan menyinergikan program internet desa dari Kemenkominfo dengan nama "Cyber Village".
Selain itu pemkab setempat juga tengah memberdayakan generasi milenial melalui pembentukan komunitas blogger sebagai upaya untuk mempromosikan potensi desa serta melawan berbagai macam hoaks yang menyebar di media sosial.
"Bengkulu Selatan punya letak yang strategis sebagai daerah transit, memiliki alam yang indah, dan generasi muda yang potensial. Saya optimistis, daerah ini memiliki masa depan yang cerah melaui pengembangan ekonomi pedesaan secara daring," kata dia.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018