Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan seluas 1.500 hektare lahan milik petani setempat yang menerima bantuan dana untuk membeli benih padi gogo dan sarana produksi (saprodi) dari pemerintah pusat telah ditanami benih padi.

Sebelumnya ada sebagian kecil lahan kering di Kecamatan Penarik yang belum ditanami padi gogo karena menunggu hujan. Kini semuanya telah ditanami padi, kata Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sugiyanto di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil monitoring 1.500 hektare lahan kering milik petani yang mendapatkan bantuan dana untuk membeli benih padi gogo, dan sarana produksi (saprodi) dari pemerintah pusat.

Ia menyebutkan, dari seluas 1.500 hektare lahan kering yang telah ditanami padi gogo tersebut, lahan kering di wilayah Kecamatan Penarik yang paling lama ditanami benih padi.

Sedangkan, lahan kering yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Taramang Jaya dan Kecamatan Lubuk Pinang lebih awal ditanami padi gogo.

Ia menyatakan, kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan di daerah itu memanfaatkan dana bantuan dari pemerintah pusat untuk membiayai kegiatan penanaman padi gogo di lahan kering miliknya.

Seluruh kelompok tani yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah itu telah menerima penyaluran dana untuk membeli benih padi gogo dan saprodi.

Kelompok tani tersebut menerima bantuan dana untuk membeli benih padi gogo dan saprodi, yakni sebesar Rp695.000 per hektare, dengan rincian setiap haktare lahan mendapat bantuan dana sebesar Rp437.500 untuk membeli sebanyak 25 kilogram benih padi gogo per hektare dan Rp257.500 untuk saprodi.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018