Mukomuko (Antaranews Bengkulu) Para petani di Desa Suka Pindah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap Dinas Pertanian setempat memberikan bantuan insektisida dan fungisida untuk mengatasi hama.
Ketua Kelompok Tani Sumur Karang Desa Suka Pindah Muklis di Mukomuko, Selasa, mengatakan pihaknya telah secara tertulis kepada Dinas Pertanian setempat meminta bantuan insektisida dan fungsida.
Ia berharap, dinas terkait segera menyalurkan insektisida dan fungsida untuk mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi kepada petani setempat.
Saat ini seluas tiga hektare tanaman padi pada musim tanam kedua padi sawah milik anggota kelompok tani terserang organisme penganggu tanaman padi seperti sundep, wereng dam ulat daun.
Seluas tiga hektare tanaman padi milik petani yang terserang hama dan penyakit tersebut tanaman padi dengan berbagai varietas seperti ciherang, mikongga, inpari dan varietas lainnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah berupa semaksimal mungkin mengurangi dan menanggulangi serangan hama dan penyakit tersebut, namun serangan hama dan penyakit tidak berkurang.
Bahkan, katanya, seluas sekitar 20 hektare tanaman padi yang berada dekat tanaman padi yang telah terserang hama dan penyakit milik petani terancam terserang hama dan penyakit.
"Kalau tidak cepat ditangani, maka serangan hama dan penyakit itu meluas dan mengancam seluas 20 hektare tanaman padi di wilayah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, serangan hama dan penyakit terhadap tanaman padi di wilayah ini berpotensi mengurangi hasil.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Ketua Kelompok Tani Sumur Karang Desa Suka Pindah Muklis di Mukomuko, Selasa, mengatakan pihaknya telah secara tertulis kepada Dinas Pertanian setempat meminta bantuan insektisida dan fungsida.
Ia berharap, dinas terkait segera menyalurkan insektisida dan fungsida untuk mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi kepada petani setempat.
Saat ini seluas tiga hektare tanaman padi pada musim tanam kedua padi sawah milik anggota kelompok tani terserang organisme penganggu tanaman padi seperti sundep, wereng dam ulat daun.
Seluas tiga hektare tanaman padi milik petani yang terserang hama dan penyakit tersebut tanaman padi dengan berbagai varietas seperti ciherang, mikongga, inpari dan varietas lainnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah berupa semaksimal mungkin mengurangi dan menanggulangi serangan hama dan penyakit tersebut, namun serangan hama dan penyakit tidak berkurang.
Bahkan, katanya, seluas sekitar 20 hektare tanaman padi yang berada dekat tanaman padi yang telah terserang hama dan penyakit milik petani terancam terserang hama dan penyakit.
"Kalau tidak cepat ditangani, maka serangan hama dan penyakit itu meluas dan mengancam seluas 20 hektare tanaman padi di wilayah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, serangan hama dan penyakit terhadap tanaman padi di wilayah ini berpotensi mengurangi hasil.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018