Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberikan lima liter fungisida kepada Kelompok Tani Sumur Karang Desa Suka Pindah untuk mengatasi hama yang menyerang tiga hektare areal tanaman padi.
"Kami menyalurkan bantuan sebanyak lima liter fungisida yang dibutuhkan oleh petani untuk mengatasi hama yang merusak tanaman padi,? kata Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Rabu.
Dinas Pertanian setempat sebelumnya menerima proposal permohonan bantuan insektisida dan fungisida dari Kelompok Tani Sumur Karang Desa Suka Pindah, Kecamatan Lubuk Pinang.
Ia menyebutkan, seluas sekitar tiga dari 20 hektare tanaman padi milik kelompok tani di wilayah itu terserang hama padi seperti hama sundep, ulat, dan wereng.
Namun, katanya, tidak seluruh tanaman padi di lahan seluas tiga hektare tersebut yang diserang organisme penganggu tanaman padi.
"Ada bagian tertentu saja di lahan persawahan seluas tiga hektare yang terserang hama dan penyakit tersebut. Dampak dari serangan hama dan penyakit tersebut membuat tanaman produksi padi turun," ujarnya.
Ia mengatakan,selanjutnya petani tersebut secara swadaya menyemprotkan fungisida tersebut ke areal yang terserang hama dan penyakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami menyalurkan bantuan sebanyak lima liter fungisida yang dibutuhkan oleh petani untuk mengatasi hama yang merusak tanaman padi,? kata Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Rabu.
Dinas Pertanian setempat sebelumnya menerima proposal permohonan bantuan insektisida dan fungisida dari Kelompok Tani Sumur Karang Desa Suka Pindah, Kecamatan Lubuk Pinang.
Ia menyebutkan, seluas sekitar tiga dari 20 hektare tanaman padi milik kelompok tani di wilayah itu terserang hama padi seperti hama sundep, ulat, dan wereng.
Namun, katanya, tidak seluruh tanaman padi di lahan seluas tiga hektare tersebut yang diserang organisme penganggu tanaman padi.
"Ada bagian tertentu saja di lahan persawahan seluas tiga hektare yang terserang hama dan penyakit tersebut. Dampak dari serangan hama dan penyakit tersebut membuat tanaman produksi padi turun," ujarnya.
Ia mengatakan,selanjutnya petani tersebut secara swadaya menyemprotkan fungisida tersebut ke areal yang terserang hama dan penyakit.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018