Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Anggota Komite I DPD RI Riri Damayanti John K Latief mengajak seluruh mahasiswa dan pelajar untuk tidak menjadi golongan putih (golput) pada Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 nanti.
"Kalau saya berharap, meskipun dengan berbagai kendala, partisipasi mahasiswa dan pelajar hendaknya tetap tinggi," kata dia di Bengkulu, Jumat.
Untuk pelajar dan mahasiswa menurut dia memang memiliki sedikit persoalan untuk memberikan hak suara mereka, utamanya bagi mereka yang menempuh pendidikan di luar kota kelahirannya, serta tidak memungkinkan pulang ke kampung halaman.
Hal seperti ini yang biasanya membuat partisi mahasiswa untuk menggunakan hak pilih menjadi terkendala. Namun tentunya, lanjut Riri, kondisi tersebut sudah diperhitungkan penyelenggara.
Contohnya, bagi mahasiswa di luar negeri sudah ada program dari KPU RI bersama pemerintah supaya tidak repot pulang hanya untuk memberikan hak suara
Hanya saja lanjut senator muda asal Bengkulu ini, jika pelajar menimba ilmu di luar kota atau provinsi, maka memang agak sedikit repot karena harus mengurus formulir KPU model A5 sebagai syarat pindah lokasi memilih.
"Kalau saya juga berharap hendaknya mahasiswa punya kesadaran dan mau pulang mengurus surat A5. Tapi balik lagi, kita paham kondisi para pelajar dan mahasiswa, mungkin ongkos sekedar bolak-balik sudah menjadi kendala," ucapnya.
Namun dia tetap berharap para pelajar dan mahasiswa semaksimal mungkin sadar akan pentingnya suara mereka dalam menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kalau saya berharap, meskipun dengan berbagai kendala, partisipasi mahasiswa dan pelajar hendaknya tetap tinggi," kata dia di Bengkulu, Jumat.
Untuk pelajar dan mahasiswa menurut dia memang memiliki sedikit persoalan untuk memberikan hak suara mereka, utamanya bagi mereka yang menempuh pendidikan di luar kota kelahirannya, serta tidak memungkinkan pulang ke kampung halaman.
Hal seperti ini yang biasanya membuat partisi mahasiswa untuk menggunakan hak pilih menjadi terkendala. Namun tentunya, lanjut Riri, kondisi tersebut sudah diperhitungkan penyelenggara.
Contohnya, bagi mahasiswa di luar negeri sudah ada program dari KPU RI bersama pemerintah supaya tidak repot pulang hanya untuk memberikan hak suara
Hanya saja lanjut senator muda asal Bengkulu ini, jika pelajar menimba ilmu di luar kota atau provinsi, maka memang agak sedikit repot karena harus mengurus formulir KPU model A5 sebagai syarat pindah lokasi memilih.
"Kalau saya juga berharap hendaknya mahasiswa punya kesadaran dan mau pulang mengurus surat A5. Tapi balik lagi, kita paham kondisi para pelajar dan mahasiswa, mungkin ongkos sekedar bolak-balik sudah menjadi kendala," ucapnya.
Namun dia tetap berharap para pelajar dan mahasiswa semaksimal mungkin sadar akan pentingnya suara mereka dalam menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018