Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, mengajukan tambahan kuota pupuk bersubsidi kepada pemerintah provinsi setempat.

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sukarni saat dihubungi di Bengkulu, Sabtu, mengatakan bahwa pengajuan tambahan pupuk bersubsidi tersebut sebanyak 600 ton untuk jenis phonska, mengingat alokasi pupuk bersubsidi daerah itu tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

"Penambahan alokasi pupuk bersubsidi jenis phonska sangat diperlukan karena kuota pupuk pada 2018 berkurang sekitar 886 ton, bila dibandingkan tahun lalu," ujarnya.

Kuota pupuk phonska yang diterima Kabupaten Bengkulu Selatan 2017, kata dia, tercatat sebanyak 4.514 ton, sedangkan pada tahun ini kuotanya turun menjadi 3.191 ton.

Usul penambahan kuota pupuk bersubsidi itu mereka ajukan ke Pemprov Bengkulu, sehingga nantinya bisa mengamankan stok pada bulan November dan Desember 2018.

"Saat ini, stok pupuk bersubsidi phonska telah terealisasi 100 persen. Kami tidak ingin terjadi kelangkaan pupuk, karena hal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian," tuturnya.

Berdasarkan data yang ada di pihaknya per September 2018, kuota pupuk urea sebanyak 3.332 ton telah terealisasi 2.356 ton, kuota pupuk ZA sebanyak 523 ton telah terealisasi 452 ton, kuota pupuk SP-36 sebanyak 677 ton telah terealisasi 618 ton, dan kuota pupuk organik sebanyak 290 ton telah terealisasi 220 ton.

"Kami berharap dengan adanya penambahan pupuk, maka petani di Bengkulu Selatan tidak perlu khawatir akan kekurangan," tambah dia.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018