Mukomuko (Antaranews Bengkulu) –Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberikan apresiasi atas tindakan kelompok tani di Kecamatan Selagan Raya untuk mendapatkan bantuan program peremajaan tanaman kelapa sawit dari pemerintah pusat yakni dengan melakukan pemetaan lahan komoditi perkebunannya yang tidak produktif secara swadaya.

“Tindakan kelompok tani melakukan pemetaan kebun sawitnya secara swadaya perlu mendapatkan apresiasi. Tindakan kelompok tani ini bertujuan untuk mempercepat kegiatan pemetaan kebun kelapa sawit tidak peroduktif untuk diusulkan sebagai penerima bantuan program peremajaan sawit dari pemerintah pusat,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Prasetyono di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, seluas 300 hektare lahan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Selagan Raya yang telah dipetakan, atau masih kurang dari target yang telah ditetapkan seluas 1.000 hektare.

Ia optimistis, pemetaan lahan perkebunan kelapa sawit yang tidak produktif karena sedikit berbuah dan berumur di atas 25 tahun di kecamatan ini selesai sebelum bulan Desember tahun ini.

Ia mengatakan, bahwa instansinya merasa terbantu dengan adanya sejumlah kelompok tani di kecamatan ini yang melakukan pemetaan lahan perkebunan kelapa secara swadaya karena dinas ini tidak memiliki anggaran untuk melakukan pemetaan seluruh kebun kelapa sawit tidak produktif.

“Kami tidak punya anggaran untuk melakukan pemetaan kebun sawit tidak produktif. Sementara dinas ini harus mengumpulkan data salah satu peta kebun kelapa sawit untuk diusulkan sebagai penerima bantuan program ini,” ujarnya pula.  

Kendati demikian, katanya, instansinya tetap menurunkan petugas untuk melakukan pemetaan lahan perkebunan kelapa sawit tidak produktif untuk diusulkan sebagai penerima program peremajaan tanaman kelapa sawit dari pemerintah pusat.

Ia menyebutkan, seluas 3.000 hektare lebih lahan perkebunan kelapa sawit rakyat milik kelompok tani, gabungan kelompok tani dan kopeerasi yang diusulkan mendapatkan program peremajaan sawit dari pemerintah pusat pada tahun ini.

Namun luas lahan perkebunan kelapa sawit tidak produktif yang diusulkan sebagai penerima program peremajaan tanaman kelapa sawit tidak sampai seluas itu lagi karena ada beberapa petani yang mengundurkan diri.

“Kami melakukan pemetaan sesuai dengan proposal usulan program peremajaan tanaman kelapa sawit dari kelompok tani di daerah ini,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018