Bengkulu (Antaranews Bengkulu) – Pihak maskapai Lion menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan insiden penerbangan JT633 tujuan Bengkulu-Jakarta yang terpaksa dibatalkan karena kerusakan pada sayap kiri pesawat setelah menyenggol tiang titik koordinat di Bandara Fatmawati, Bengkulu.
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul,” kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan penundaan keberangkatan pesawat Lion JT633 yang mengangkut 143 orang penumpang dikarenakan lekukan pada ujung sayap sebelah kiri (wing tip) menyenggol tiang lampu koordinat di bandar udara Fatmawati.
Baca juga: Tabrak tiang bandara, Lion Bengkulu-Jakarta batal terbang
Penerbangan yang juga mengangkut tujuh orang kru pesawat tersebut menurut dia, seyogyanya berangkat pada pukul 18.20 WIB terpaksa dialihkan ke pesawat JT632 yang dijadwalkan mendarat di Bandara Fatmawati pada pukul 21.00 WIB.
Danang mengatakan insiden pesawat menyenggol tiang lampu tersebut terjadi ketika pesawat bersiap menuju landas hubung atau “taxiway”.
Saat ini lanjutnya, pesawat sudah berada di landas parkir dan seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu terminal.
Terkait kondisi yang terjadi, Lion Air saat ini telah mengirimkan tim guna pemeriksaan terhadap pesawat yang mengalami kerusakan bagian sayap tersebut.
Sementara pantauan di Bandara Fatmawati, para penumpang pesawat Lion JT633 masih menunggu jadwal penerbangan berikutnya yang direncanakan menggunakan Lion JT632.
Salah seorang penumpang, Nabila Rizky mengatakan insiden tetap memilih terbang menggunakan pesawat lainnya karena harus berada di Jakarta pada esok (8/11) untuk menghadiri kegiatan yang cukup penting.
Baca juga: Gubernur kunjungi keluarga Tami Julian, korban Lion Air JT610 asal Bengkulu
Baca juga: Satu penumpang Lion Air JT610 asal Curup
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul,” kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan penundaan keberangkatan pesawat Lion JT633 yang mengangkut 143 orang penumpang dikarenakan lekukan pada ujung sayap sebelah kiri (wing tip) menyenggol tiang lampu koordinat di bandar udara Fatmawati.
Baca juga: Tabrak tiang bandara, Lion Bengkulu-Jakarta batal terbang
Penerbangan yang juga mengangkut tujuh orang kru pesawat tersebut menurut dia, seyogyanya berangkat pada pukul 18.20 WIB terpaksa dialihkan ke pesawat JT632 yang dijadwalkan mendarat di Bandara Fatmawati pada pukul 21.00 WIB.
Danang mengatakan insiden pesawat menyenggol tiang lampu tersebut terjadi ketika pesawat bersiap menuju landas hubung atau “taxiway”.
Saat ini lanjutnya, pesawat sudah berada di landas parkir dan seluruh penumpang diarahkan dan dikembalikan menuju ruang tunggu terminal.
Terkait kondisi yang terjadi, Lion Air saat ini telah mengirimkan tim guna pemeriksaan terhadap pesawat yang mengalami kerusakan bagian sayap tersebut.
Sementara pantauan di Bandara Fatmawati, para penumpang pesawat Lion JT633 masih menunggu jadwal penerbangan berikutnya yang direncanakan menggunakan Lion JT632.
Salah seorang penumpang, Nabila Rizky mengatakan insiden tetap memilih terbang menggunakan pesawat lainnya karena harus berada di Jakarta pada esok (8/11) untuk menghadiri kegiatan yang cukup penting.
Baca juga: Gubernur kunjungi keluarga Tami Julian, korban Lion Air JT610 asal Bengkulu
Baca juga: Satu penumpang Lion Air JT610 asal Curup
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018