Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) di Desa Batu Balai, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, akan segera beroperasi, kata Manajer PT Manna Energy Pratama Mibo Setyo Budi.
"Senin depan tanggal 12 November, kami akan melakukan tahap uji coba pengoperasian PLTMH ini," katanya di Manna, Bengkulu, Kamis.
PT Manna Energy Pratama merupakan pengembang PLTHM tersebut.
Dijelaskan Mibo, energi listrik yang dihasilkan pembangkit ramah lingkungan di Kecamatan Air Nipis tersebut akan disuplai ke gardu induk milik PT PLN (Persero) untuk kemudian didistribusikan ke masyarakat.
Pendistribusiannya, tambah dia, akan dilakukan PLN.
PLTMH Batu Balai ini memiliki kapasitas terpasang 2x1,1 MW, yang mampu menghasilkan listrik 12,18 GWh dengan faktor kapasitas sebesar 63,19 persen.
"Pembangkit listrik ini memanfaatkan energi terbarukan dari aliran Sungai Bengkenang, sehingga tidak ada limbah yang dihasilkan," ujar Mibo.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bengkulu Selatan Samsu Hardi menambahkan pihaknya telah mengeluarkan izin kepada tiga perusahaan untuk membangun pembangkit listrik energi baru terbarukan di Bengkulu Selatan.
"Total nilai rencana investasi yang akan ditanamkan ketiga perusahaan listrik ini mencapai Rp4 triliun. Semoga kehadiran mereka dapat mewujudkan program pemerintah pusat terkait kemandirian energi Indonesia," kata Samsu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Senin depan tanggal 12 November, kami akan melakukan tahap uji coba pengoperasian PLTMH ini," katanya di Manna, Bengkulu, Kamis.
PT Manna Energy Pratama merupakan pengembang PLTHM tersebut.
Dijelaskan Mibo, energi listrik yang dihasilkan pembangkit ramah lingkungan di Kecamatan Air Nipis tersebut akan disuplai ke gardu induk milik PT PLN (Persero) untuk kemudian didistribusikan ke masyarakat.
Pendistribusiannya, tambah dia, akan dilakukan PLN.
PLTMH Batu Balai ini memiliki kapasitas terpasang 2x1,1 MW, yang mampu menghasilkan listrik 12,18 GWh dengan faktor kapasitas sebesar 63,19 persen.
"Pembangkit listrik ini memanfaatkan energi terbarukan dari aliran Sungai Bengkenang, sehingga tidak ada limbah yang dihasilkan," ujar Mibo.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bengkulu Selatan Samsu Hardi menambahkan pihaknya telah mengeluarkan izin kepada tiga perusahaan untuk membangun pembangkit listrik energi baru terbarukan di Bengkulu Selatan.
"Total nilai rencana investasi yang akan ditanamkan ketiga perusahaan listrik ini mencapai Rp4 triliun. Semoga kehadiran mereka dapat mewujudkan program pemerintah pusat terkait kemandirian energi Indonesia," kata Samsu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018