Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Warga di Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini mengeluhkan kondisi jalan tanah di wilayahnya yang rusak parah saat musim hujan sekarang ini. 

"Kondisi jalan tanah menuju wilayah kami ini tidak layak untuk dilewati. Padahal jalan ini merupakan jalan ini merupakan jalur utama untuk membeli berbagai bahan kebutuhan pokok,” kata warga Kecamatan Malin Deman Deni  dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, jalan ini juga berfungsi sebagai jalur untuk membawa warga di wilayah ini yang sedang sakit dan melahirkan ke puskesmas dan rumah sakit umum daerah.

Dengan kondisi jalan tanah yang mengalami rusak parah di wilayah ini tidak hanya membuat waktu tempuh menjadi lama tetapi juga mengancam keselamatan warga di wilayah ini.

Untuk itu, ia berharap, pemerintah setempat segera membangun jalan penghubung yang ada di kecamatan ini agar layak dilewati kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil.

Camat Malin Deman Suhapri menyatakan penyebab jalan tanah di wilayah ini rusak parah selain musim hujan sekarang ini, ditambah lagi dengan ratusan unit mobil, baik yang mengangkut tandan buah segar kelapa sawit milik masyarakat dan perusahaan melewati jalan ini.

“Mobil tersebut memasang rantai di bannya agar bisa melewati jalan dan cara ini justru semakin membuat jalan tanah tersebut semakin rusak parah,” ujarnya.

Ia menyatakan, pihaknya telah meminjam alat berat jenis bulldozer kepada pihak ketiga yang sedang membangun kebun plasma masyarakat di wilayah ini untuk memperbaiki jalan tersebut.

Selain itu, ia menyatakan, pihaknya juga meminta bantuan kepada kontraktor yang sedang melaksanakan kegiatan pengoralan di salah satu jalan di wilayah itu untuk mengoral beberapa titik jalan yang rusak parah.

“Kami minta mereka mengoral ruas jalan yang berbukit yang sulit di lewati oleh kendaraan,” ujarnya pula.

Ia menyebutkan, sepanjang sekitar 15 kilometer jalan penghubung beberapa desa di wilayah ini yang masih tanah, sepanjang empat kilometer di antaranya sudah pernah dibangun tetapi kini rusak lagi.

Ia mengatakan, bagi warga setempat jalan tersebut merupakan jalur utama untuk membeli logistik dan bahan pokok dan menjangkau sarana kesehatan tingkat pertama di wilayah ini.

Selain jalan itu, katanya, masih ada jalan alternatif melewati jalan dalam lahan perkebunan perusahaan di wilayah ini kemudian tembus ke satuan pemukiman satu hingga Kecamatan Air Rami dengan jarak tempuh lebih jauh, yakni lebih dari 20 kilometer.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018