Rejang Lebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu akan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) untuk peserta terbanyak dalam kegiatan pemeriksaan tensi darah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Syamsir usai peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 di halaman kantor Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Senin, mengatakan kegiatan pemeriksaan tensi darah itu dalam peringatan HKN di daerah itu dengan target peserta 10.000 orang.

"Kegiatan pemeriksaan tensi darah dalam rangka memecahkan rekor Muri ini akan dilaksanakan pada 2 Desember nanti di Jalan Sukowati Curup bertepatan dengan kegiatan `car free day` yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong," ujarnya.

Pada pemeriksaan tensi darah yang melibatkan warga Rejang Lebong dan sekitarnya itu, terutama kalangan warga yang sudah berusia 15 tahun ke atas, di mana petugas kesehatan akan disiapkan mencapai 500 orang.

Pemeriksaan tensi darah dilaksanakan dalam rangka peringatan puncak HKN di Rejang Lebong juga untuk mengetahui sejauh mana persentase masyarakat setempat yang terkena atau berpeluang memiliki penyakit hipertensi, serta untuk mengampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat.

Peringatan HKN yang dilaksanakan Dinkes Rejang Lebong tahun ini, tambah dia, selain diisi dengan upacara bendera juga sejumlah kegiatan, seperti pelayanan kesehatan di pasar, pertandingan tenis meja insan pendidikan yang dilaksanakan di BLKM Curup, dan cerdas cermat kader kesehatan.

Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi saat membuka peringatan HKN tersebut mengemukakan pentingnya kegiatan itu menjadi sarana untuk evaluasi sejauh mana keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan di wilayah itu.

Ia juga mengemukakan pentingnya semangat petugas kesehatan dalam melayani, menggerakkan, dan menangkap aspirasi masyarakat dalam pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Dalam pembangunan kesehatan saat ini, katanya, masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti tingginya angka kematian ibu, tingginya angka kurang gizi, dan tingginya angka penyakit menular serta tidak menular, yang semuanya harus diselesaikan sehingga bisa mewujudkan generasi bangsa yang bermutu.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018