Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - PT Pertamina meminta masyarakat Provinsi Bengkulu agar membeli dan menggunakan elpiji sesuai dengan peruntukannya, khususnya untuk elpiji bersubsidi.

Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf, dalam rilisnya, Senin, menyebutkan, masih ada indikasi penyalahgunaan atau penggunaan elpiji bersubsidi tiga kilogram yang tak tepat sasaran.

"Mayoritas dipakai untuk usaha rumah makan, laundry, dan hotel," kata dia.

Indikasi tersebut berdasarkan hasil inspeksi mendadak Pertamina bersama salah satu daerah di Provinsi Bengkulu, yakni Pemerintah Bengkulu Utara yang mendatangi usaha rumah makan, laundry, dan hotel. 

Hasilnya memang masih ada yang menggunakan elpiji yang jamak disebut gas tabung melon pada sektor usaha tersebut, dan akhirnya merugikan masyarakat yang seharusnya berhak menggunakannya.

Rifky mengatakan, Pertamina membutuhkan dukungan seluruh pihak untuk mengawasi penyaluran elpiji bersubsidi agar dapat tepat sasaran.

"Jika memang melihat ada yang menyalahgunakannya, bisa langsung menghubungi contact center Pertamina di 1 500 000 dan email di pcc@pertamina.com," ujar Rifky.

Untuk mengatasi meningkatnya kebutuhan elpiji tiga kilogram, Pertamina menambah penyalurannya, contohnya di Kabupaten Bengkulu Utara bahkan mencapai 115 persen pada November 2018.

"Kami juga telah melaksanakan OP pada tanggal 3-4 November lalu di wilayah Arga Makmur dengan total 3.360 tabung," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018