Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - PT Pertamina bersama Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menemukan penggunaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang tidak tepat sehingga merugikan masyarakat penerima manfaat. 

"Masih ditemukan penggunaan elpiji di hotel dan restoran padahal seharusnya diperuntukkan bagi warga tidak mampu," kata Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel), Rifky Rakhman Yusuf di Bengkulu, Kamis. 

Ia mengatakan inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi digelar bersama Pemda Bengkulu Utara pada pekan lalu dilakukan setelah pihaknya mendapat pengaduan bahwa elpiji 3 kg digunakan untuk usaha rumah makan, laundry, dan hotel.

Dari pengaduan masyarakat tersebut ditemukan penyalahgunaan penggunaan elpiji 3 kg yang tidak tepat sasaran di mana mayoritas dipakai untuk usaha rumah makan, laundry, dan hotel. 

Rifky mengatakan kebutuhan elpiji sebagai bahan bakar menjadi sebuah kebutuhan dasar bagi masyarakat.

Hingga Oktober 2018 lanjutnya, Pertamina telah menyalurkan 4.398 metrik ton (MT) atau 1.466.000 tabung elpiji 3 kg untuk wilayah Bengkulu Utara. Jumlah tersebut melebihi kuota yang ditentukan yakni 4.390 MT atau 1.463.333 tabung. 

Rifky menambahkan, sebagai antisipasi peningkatan konsumsi elpiji subsidi bagi masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara, Pertamina telah menyiapkan penambahan penyaluran fakultatif dan juga pelaksanaan operasi pasar. 

Penambahan penyaluran untuk November 2018 disediakan sebanyak 6.610 tabung atau sekitar 115 persen dari penyaluran normal hariannya yakni 5.330 tabung per hari. 

"Kami juga melaksanakan operasi pasar pada 3-4 November di wilayah Arga Makmur dengan total 3.360 tabung, ucapnya. 

Penyaluran elpiji subsidi di Bengkulu Utara dilakukan melalui 172 pangkalan dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp16.100 per tabung. 

Ia mengatakan bahwa Pertamina membutuhkan dukungan seluruh pihak untuk mengawasi penyaluran elpiji 3 kg sehingga tepat sasaran.

Jika masyarakat menyaksikan penyalahgunaan bahan bakar bersubsidi itu dapat langsung menghubungi kontak Pertamina di 1-500-000 dan email di pcc@pertamina.com. 

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018