Bengkulu, (ANTARA Bengkulu) - Jalan lintas Kota Bengkulu-Kepahiang hingga saat ini rawan kecelakaan, terlebih saat hujan lebat.

"Jalan nasional yang melintasi kawasan hutan lindung Bukit Daun register V itu, kondisinya masih sangat kecil, terlebih pada lebaran Idul Fitri 1433 H arus kendaraan cukup padat," kata seorang petugas keamanan Rumli, di Kota Bengkulu.

Pos keamanan di perbatasan Bengkulu Tengah-kepahiang hampir setiap jam membantu pengedara sepeda motor terjatuh akibat jalan licin.

Ia mengatakan, sejak H-7 hingga H+5 arus kendaraan masih cukup padat, puncaknya terjadi pada Senin hingga Kamis, namun hingga H+7 diperkirakan tetap padat.

Poros jalan tersebut, katanya, perlu diperlebar untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pada hari-hari besar seperti lebaran dan tahun baru.

Selain itu, pada poros tersebut juga rawan longsor karena kondisi tanahnya sangat labil, bila sudah diperlebar akan mengurangi kemacetan lalu lintas meskipun ada titik yang longsor.

Kalau kondisi saat ini bila terjadi longsor kemacetan lalu lintas akan terjadi, karena lebar jalannya belum mampu menampung kendaraan yang melintas di daerah itu.

Seorang pengendara sepeda motor yang terjatuh Hartawan (23) mengatakan, pada poros jalan itu juga banyak terdapat lubang, sehingga saat hujan tertutupi air.

"Kami tidak mengira kalau jalan yang dilewati itu ada lubangnya, tiba-tiba terjatuh dan terpental ke siring," katanya.

Ia mengatakan, jalan nasional itu sangat ramai di lalui kendaraan baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat, bila terperosok ke lubang langsung jatuh.

"Untung saja tidak digilas kendaraan roda empat yang cukup ramai pada jalur tersebut, selain itu kaki dan tangan terasa kaku akibat kedinginan," kata dia.

Ia mengaku baru pulang dari melihat obyek wisata Danau Mas Lestari di Kabupaten Rejang Lebong bersama rombongan muda mudi dari Bengkulu.

Lain lagi pengakuan seorang korban terjatuh, Rozali seorang pemudik dari Kabupaten Empat Lawang, Sumsel dengan tujuan Kota Bengkulu, pihaknya sudah diguyur hujan sejak dari Kepahiang.

Sampai di gunung seluruh jari sudah kaku dan mudah sekali tergelincir akibat jalan licin, sehingga ia bersama sepeda motornya terjatuh masuk ke selokan.

"Untung saja saya dibantu teman-teman bermotor yang lewat di jalan tersebut, sehingga bisa dibantu beristirahat pada pos keamanan terdekat," ujarnya (zul)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012