Bengkulu (ANTARA) - Banjir cukup parah menyebabkan tiga jalan lintas di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah seperti di Desa Jayakarta-Taba Lagan Kecamatan Talang Empat, Desa Taba Terunjam- Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi dan Desa Sri Kuncoro-Desa Pasar Pedati di Kecamatan Pondok Kelapa tidak bisa dilewati.
Ketinggian air di tiga wilayah tersebut bervariasi yang menyebabkan para pengguna jalan dianjurkan untuk berputar arah namun ada beberapa kendaraan yang tetap ingin menerobos banjir.
Sekretaris Desa Taba Terunjam, Firmansyah menyebutkan bahwa sejak dinihari, air sungai mulai naik menggenangi areal persawahan hingga ke jalan lintas.
"Akses jalan sulit dilewati oleh pengendara, hingga pagi ini saja sudah banyak pengendara yang antri mau lewat. Kalau mau lewat juga dituntun oleh warga, karena mencari jalan yang agak sedikit tinggi," kata Firmansyah.
Ia menambahkan bahwa di Desa Taba Terunjam sekitar 50 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 1 meter.
Akibatnya warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga air mulai surut.
Kepala Desa Sri Kuncoro menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada satupun pengendara yang berani melintas di jalan dua jalur penghubung Desa Srikuncoro-Desa Pasar Pedati.
"Air sampai ke jalan dengan panjang lebih kurang 20 meter. Pengendara belum berani melintas karena aliran air cukup deras," katanya.
Banjir, jalan lintas Benteng-Kepahiang-Kota Bengkulu tak bisa dilewati
Selasa, 19 Oktober 2021 9:39 WIB 25599