Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, terus menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan budidaya perikanan untuk mendongkrak laju perekonomian di daerah itu.

"Pemerintah menjalin kerjasama dengan Kementerian Desa PDTT, PT Central Proteinaprima, dan Bank Indonesia terkait pengembangan budidaya ikan agar dapat masuk skala industri, bahkan berkontribusi terhadap peningkatan kran ekspor," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi dalam keterangan tertulis di Bengkulu, Selasa.

Nota Kesepahaman ini diperlukan untuk menjadi dasar bagi pelaksanaan kerjasama dan koordinasi yang lebih solid dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan daerah.

Kementerian Desa berperan dalam pengembangan areal kolam ikan dan pembinaan peternak, PT Central Proteinaprima berperan untuk menyediakan benih dan pakan, sedangkan Bank Indonesia berperan melakukan pengelolaan akses modal dan pemasaran.

Sinergi antara Kementerian Desa, PT Central Proteinaprima, dan Bank Indonesia diharapkan dapat mengoptimalkan potensi sumber daya perikanan guna mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Bengkulu Selatan.

"Adanya kerjasama ini merupakan bukti keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat dalam memaksimalkan potensi lokal. Dengan begitu, ekonomi akan tumbuh pesat," ujar Gusnan.

Selain meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat, dia optimistis, program pengembangan budidaya ikan ini akan menyelamatkan ribuan hektare lahan persawahan yang terancam beralihfungsi akibat krisis air.

"Sejauh ini, Bengkulu Selatan telah kehilangan 1.200 hektare lahan persawahan yang beralihfungsi menjadi kebun sawit dan perumahan. Salah satu penyebabnya karena lahan sawah tidak dialiri air akibat kalah bersaing dengan kebutuhan kolam air deras," ungkapnya.

Melalui keseriusan pengembangan budidaya perikanan ini, sambung Gusnan, pemerintah berupaya mencari solusi konkret dalam meminimalisir konflik air antara petani sawah dan pemilik kolam ikan.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018