Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai tahun depan akan melakukan berbagai upaya pemberdayaan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pesisir guna mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.

"UKM yang berada di daerah pesisir, khususnya kampung nelayan akan diberi pelatihan dan keterampilan membuat garam dan olahan hasil laut lainnya," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Muslih Zaini di Bengkulu, Jumat.

Dia mengatakan, program pelatihan bertujuan agar para pelaku UKM dapat membuat dan mendesain kemasan produk melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam maritim.

"Kegiatan ini telah masuk dalam agenda 2019. Tahun depan, kami akan memaksimalkan potensi UKM pesisir agar mampu menciptakan produk berkualitas dan berdaya saing tinggi," ujarnya.

Lebih lanjut menurut Muslih, pelatihan yang diberikan itu berupa pemilihan bahan baku, tata cara pengolahan hingga penyajian produk.

"Melalui pelatihan itu, UKM pesisir diharapkan dapat lebih memahami tata cara mengolah potensi laut secara benar dan sehat," imbuhnya.

Dia menambahkan, Bengkulu secara geografis merupakan wilayah maritim dengan satu perenam luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini dapat terlihat dengan adanya garis pantai sepanjang 525 kilometer yang menjadikan Bengkulu menempati urutan pertama sebagai provinsi yang memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia.

"Kekuataan ini merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Bengkulu," ujarnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018