Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengadakan pertemuan advokasi dan koordinasi dengan puluhan kepala desa di daerah ini, tentang penggunaan dana desa guna mendukung kegiatan upaya kesehatan bersumber daya manusia (UKBM).

Pertemuan advokasi dan koordinasi tentang penggunaan dana desa untuk kegiatan upaya kesehatan bersumber daya manusia (UKBM) di Mukomuko, Sabtu, iikuti oleh sebanyak 20 kepala desa di daerah ini.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko melibatkan pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat sebagai pembicara dalam pertemuan ini.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pembedayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Pahlanasion mengatakan kegiatan ini untuk mensosialisasikan Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2019.

 
Pertemuan advokasi dan koordinasi tentang penggunaan dana desa untuk kegiatan upaya kesehatan. (Foto Antarabengkulu.com)


Ia menjelaskan, kenapa bidang kesehatan perlu menjadi prioritas penggunaan dana desa tahun 2019 karena penomena penyakit sekarang ini lebih banyak prilaku seperti misalnya penyakit kanker dan kencing manis.

Untuk mengatasi penomena penyakit akibat perilaku manusia ini, katanya, tidak selesai oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah desa.

Ia mengatakan, sebanyak 20 kepala desa yang hadir pada pertemuan ini sepakat  bidang kesehatan menjadi prioritas penggunaan dana desa tahun depan karena kesehatan sangat penting agar orang bisa melakukan berbagai aktivitas usahanya.

Kalau bidang kesehatan penting, selanjutnya desa memprioritaskan penggunaan dana desa untuk bidang kesehatan. Jadikan bidang kesehatan prioritas untuk dimusyawarahkan dalam perencanaan dana desa.

 
Pertemuan advokasi dan koordinasi tentang penggunaan dana desa untuk kegiatan upaya kesehatan. (Foto Antarabengkulu.com)


Ia menjelaskan, berbagai kegiatan di bidang kesehatan itu meliputi penguatan pos pelayanan terpadu (Posyandu), pelatihan kader kesehatan dan pembelian alat kesehatan di desa.

Ia menyebutkan, tahun ini sebesar 100 persen desa dari sebanyak 148 desa di daerah ini mengalokasikan dana desa untuk bidang kesehatan.

Lebih lanjut ia mengajak seluruh kepala desa di daerah ini untuk mengetahui bahwa peraturan tentang prioritas penggunaan dana desa sangat penting untuk di lihat, kemudian masukkan.

Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Eka Purwanto mengatakan desa di daerah ini sudah mulai perencanaan pembangunan bersumber dari dana desa.

Ia menyatakan, hampir mayoritas desa di daerah ini membangun infrastruktur di bidang kesehatan seperti pembangun Polindes dan kegiatan posyandu yang didanai dana desa.

Ia menyatakan, instansinya mendukung kegiatan upaya kesehatan bersumber daya manusia. Selanjutnya lintas sektoral mematangkan dan mensingkronkan program kerja kesehatan dengan desa, termasuk dalam penanganan stunting.

Sehingga semua desa di daerah ini memanfaatkan dana desa untuk menyiapkan program kerja untuk penanggulangan stunting di desa.(Adv)

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018