Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Investor perikanan luar negeri asal Jepang dan Norwegia tertarik untuk menanamkam investasi terkait pengembangan sektor maritim di Provinsi Bengkulu.

"Saat ini Jepang dan Norwegia sedang kejar-kejaran untuk berinvestasi di Bengkulu," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Ivan Syamsurizal saat dihubungi di Bengkulu, Senin.

Dia menjelaskan bahwa kedua negara ini telah menemui Gubernur Bengkulu terkait rencana penanaman modal untuk sektor hulu perikanan tangkap melalui penyediaan kapal-kapal besar berukuran di atas 30 GT.

"Saat ini bidang perikanan merupakan bisnis yang menjanjikan, karena Bengkulu memiliki garis pantai sepanjang 525 kilometer hingga batas kawasan Zona Ekonomi Eksklusif," ujarnya.

Selain berinvestasi kapal, ia berharap kedua investor tersebut juga tertarik untuk mengembangkan sektor hilir berupa pembangunan ruang pendingin dan industri pengemasan.

"Jika hanya berinvestasi di hulu, ikan-ikan hasil tangkapan akan langsung dibawa ke luar negeri tanpa melalui proses. Karena itu, kami dorong agar mereka dapat membangun industri pengolahan di daerah ini," kata Ivan.

Untuk mendukung kehadiran investasi asing tersebut, pemerintah saat ini sedang melatih para nelayan dengan mengoperasikan kapal berukuran 82 GT di wilayah perairan Bengkulu menuju Pulau Mego di Sumatera Barat.

"Kami ingin nelayan-nelayan di sini juga ikut terlibat mengeksplorasi sumber daya maritim," imbuhnya.

Lebih lanjut dia meyakini bahwa masuknya investasi asing itu akan berdampak terhadap optimalisasi potensi lestari perikanan tangkap di Bengkulu yang mencapai 120 ribu ton per tahun. Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas perekonomian daerah dan mengurangi angka pengangguran.

Pewarta: Nur Muhamad dan Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018