Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta instansi terkait agar membentuk posko sebagai sarana tanggap darurat pasca kebakaran Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu yang ludes terbakar. 

Jika terbakar pukul 10.00 WIB artinya kata gubernur aktivitas sudah mulai berjalan dan ramai sehingga bisa saja ada pedagang atau masyarakat yang tida bisa menyelamatkan diri.

"Oleh karena itu perlu posko jika kemungkinan ada orang hilang (di PTM), ini penting. Memang saat ini belum ada laporan, dan kita berharap tidak ada korban jiwa," kata dia, di Bengkulu, Jumat. 

Pihak Dokes RS Bhayangkara juga diminta membuka posko antemortem sebagai langkah tanggap jika ada laporan pedagang atau keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan diduga berada di PTM. 

"Hal penting lainnya yakni penyelidikan penyebab kebakaran, agar kedepannya tidak terjadi lagi musibah yang sama," ucap gubernur. 

Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu ludes terbakar pada pagi Jumat 14 Desember 2018, pasar ini tergabung dengan Mega Mall Bengkulu. 

Salah seorang saksi mata yang juga pemilik usaha di PTM, Tn Bendri, menyebutkan, api terlihat dari salah satu sudut pasar sekitar pukul 10.00 WIB. 

"Api cepat menjalar karena banyak bahan mudah terbakar, seperti alat kelontong, plastik dan pakaian," kata dia. 

Para pedagang lebih memilih menyelamatkan diri daripada barang dagangan karena asap yang begitu tebal. 

"Tapi kami belum tahu penyebab kebakaran sebenarnya," kata dia.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018