Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat di Bengkulu, Kamis, mengatakan bahwa PTM selama Ramadhan tetap mengacu seperti sebelumnya.
"Sebab jumlah siswa-siswi yang mengikuti PTM telah kita kurangi karena masa pandemi COVID-19," kata Eri.
Serta penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Bengkulu saat ini rata-rata berada pada level dua dan hanya Kota Bengkulu yang masih menerapkan level tiga.
Untuk proses pembelajaran selama Ramadhan, sama seperti sebelumnya, yaitu enam jam per hari, sedangkan sebelumnya mencapai delapan jam per hari.
Lanjut Eri, setelah Idul Fitri nanti PTM di Provinsi Bengkulu akan kembali 100 persen dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19.
Terkait pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka hingga 100 persen, pihak sekolah diminta untuk benar-benar memenuhi dan menerapkan Prokes dengan ketat.
Seperti siswa wajib menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta pihak sekolah wajib menyediakan tempat cuci tangan, sabun cuci tangan, masker dan hand sanitizer.
Agar anak didik atau siswa yang mengikuti KBM tatap muka benar-benar terjaga kesehatan dan daya imun tubuhnya.
Kata dia, jika ada salah satu siswa yang terdampak atau terkonfirmasi positif COVID-19 maka satu kelas siswa tersebut akan diliburkan beberapa hari untuk dilakukan pemeriksaan.