Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan markas komando(Mako) Brigade Infanteri (Brigif) 8 Kodam II/Sriwijaya pada 2019.

"Lahan yang telah kita siapkan ini berada di Desa Guru Agung, Kecamatan Padang Ulak Tanding seluas 20 hektare. Saat ini sedang dalam proses pembebasan lahannya," kata Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Rejang Lebong, Zulkarnain, di Rejang Lebong, Minggu.

Pembangunan Mako Brigif 8 Kodam II/Sriwijaya yang akan membawahi tiga batalion tersebut, menurut dia, didukung sepenuhnya oleh Pemkab setempat karena akan memberikan dampak positiF.

Selain akan membantu percepatan pembangunan daerah, kemudian peningkatan perekonomian masyarakat karena pasukan TNI yang akan ada di sana mencapai 2.100 personel, dan tentunya ini kehadiran pasukan TNI di sana akan dapat menciptakan keamanan,.

Untuk memastikan kesiapan lahan yang bakal dijadikan markas pasukan infanteri tersebut, Pemkab Rejang Lebong sendiri sudah melakukan kegiatan survey dan pengukuran lahan serta menganggarkan biaya pembebasan lahan yang besarannya mencapai Rp5 miliar.

Pemkab Rejang Lebong dalam rencana pembangunan Mako Brigif 8 ini kata Zulkarnain, hanya membantu penyediaan lahan saja sedangkan untuk pembangunan markas berikut sarana prasarana pendukungnya akan dilakukan oleh Mabes TNI pada 2019 mendatang.

Selain menyiapkan lahan pembangunan Mako Brigif 8 Kodam II/Sriwijaya, Pemkab Rejang Lebong pada 2018 ini juga menyiapkan lahan untuk pembagunan boarding school atau sekolahan dengan sistem asrama oleh Pemprov Bengkulu dengan luasan 5 hektare, juga di Kecamatan Padang Ulak Tanding.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018