Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, optimistis pengerjaan pembangunan Masjid Agung “Islamic Center” di daerah ini selesai tanggal 31 Desember 2018.
“Kalau ada penambahan waktu pengerjaan pembangunan Masjid Agung hingga akhir Desember tahun ini ini, kami optimis pekerjaan dapat tuntas sampai 100 persen,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Senin.
Pemerintah setempat tahun ini kembali mengalokasikan dana lebih dari sebesar Rp9,6 miliar yang bersumber dari APBD tahun ini untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung Islamic Center.
Ia mengatakan, PT. Bakti Muda Mandiri, sebagai penyedia barang dan jasa pemerintah mulai melaksanakan kegiatan pembangunan Masjid Agung mulai tanggal 7 Mei 2018 dan berakhir pada Selasa (18/12).
Ia menyatakan, masih ada sisa kegiatan pembangunan Masjid Agung sekitar 10 persen yang belum selesai dikerjakan oleh pihak rekanan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Untuk itu, katanya, instansi sebagai penerima barang dan jasa pemerintah berencana mengambil langkah perpanjangan waktu atau “Addendum” yang akan dituangkan dalam kontrak kerja pembangunannya.
Karena adanya penambahan waktu pengerjaan pembangunan Masjid Agung tersebut, katanya, sehingga fisik pembangunannya juga akan mengalami penambahan yang dimasukkan dalam perjanjian addendum, yakni penambahan ornamen yang berbahan GRC di dalam Masjid tersebut.
Ia berharap, tidak ada kendala yang dihadapi pihak penyedia barang dan jasa pemerintah saat menyelesaikan kegiatan pembangunannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
“Kalau ada penambahan waktu pengerjaan pembangunan Masjid Agung hingga akhir Desember tahun ini ini, kami optimis pekerjaan dapat tuntas sampai 100 persen,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Senin.
Pemerintah setempat tahun ini kembali mengalokasikan dana lebih dari sebesar Rp9,6 miliar yang bersumber dari APBD tahun ini untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung Islamic Center.
Ia mengatakan, PT. Bakti Muda Mandiri, sebagai penyedia barang dan jasa pemerintah mulai melaksanakan kegiatan pembangunan Masjid Agung mulai tanggal 7 Mei 2018 dan berakhir pada Selasa (18/12).
Ia menyatakan, masih ada sisa kegiatan pembangunan Masjid Agung sekitar 10 persen yang belum selesai dikerjakan oleh pihak rekanan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Untuk itu, katanya, instansi sebagai penerima barang dan jasa pemerintah berencana mengambil langkah perpanjangan waktu atau “Addendum” yang akan dituangkan dalam kontrak kerja pembangunannya.
Karena adanya penambahan waktu pengerjaan pembangunan Masjid Agung tersebut, katanya, sehingga fisik pembangunannya juga akan mengalami penambahan yang dimasukkan dalam perjanjian addendum, yakni penambahan ornamen yang berbahan GRC di dalam Masjid tersebut.
Ia berharap, tidak ada kendala yang dihadapi pihak penyedia barang dan jasa pemerintah saat menyelesaikan kegiatan pembangunannya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018