Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menggelar pertemuan santai dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan media masa yang dikemas dalam kegiatan 'coffee morning'.
"Pertemuan ini untuk membuka kran komunikasi antara intansi pemerintah dengan insan pers, sehingga langkah pembangunan daerah dapat berlangsung baik," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi saat ditemui usai kegiatan 'coffee morning' di Balai Sekundang, Manna, Senin.
Gusnan menuturkan, pertemuan santai dan terbuka itu telah menelurkan berbagai ide segar terkait penyelesaian masalah di Bengkulu Selatan, dari mulai membangun sinergitas komunikasi, permasalahan sosial-budaya, hingga strategi menekan angka kemiskinan.
"Dengan adanya kesepakatan dan gelombang yang sama, kami berhadap tidak ada lagi pemikiran yang terkotak-kotak terkait informasi yang tidak valid ke depan," ujarnya.
Selain mencari solusi permasalahan daerah, Gusnan menjelaskan, kegiatan itu juga merupakan wujud koordinasi dengan media massa untuk menangkal berbagai hoaks dalam Pemilihan Umum yang akan digelar April 2019 mendatang.
"Media memiliki peran penting dalam menciptakan pesta demokrasi yang kondusif," ungkapnya.
Lebih lanjut Gurnan menyampaikan dalam suasana politik yang cenderung memanas belakangan ini akibat perbedaan pilihan, masyarakat membutuhkan media massa yang mampu mempererat keutuhan nasionalisme.
Lebih lanjut Gurnan menyampaikan dalam suasana politik yang cenderung memanas belakangan ini akibat perbedaan pilihan, masyarakat membutuhkan media massa yang mampu mempererat keutuhan nasionalisme.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Pertemuan ini untuk membuka kran komunikasi antara intansi pemerintah dengan insan pers, sehingga langkah pembangunan daerah dapat berlangsung baik," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi saat ditemui usai kegiatan 'coffee morning' di Balai Sekundang, Manna, Senin.
Gusnan menuturkan, pertemuan santai dan terbuka itu telah menelurkan berbagai ide segar terkait penyelesaian masalah di Bengkulu Selatan, dari mulai membangun sinergitas komunikasi, permasalahan sosial-budaya, hingga strategi menekan angka kemiskinan.
"Dengan adanya kesepakatan dan gelombang yang sama, kami berhadap tidak ada lagi pemikiran yang terkotak-kotak terkait informasi yang tidak valid ke depan," ujarnya.
Selain mencari solusi permasalahan daerah, Gusnan menjelaskan, kegiatan itu juga merupakan wujud koordinasi dengan media massa untuk menangkal berbagai hoaks dalam Pemilihan Umum yang akan digelar April 2019 mendatang.
"Media memiliki peran penting dalam menciptakan pesta demokrasi yang kondusif," ungkapnya.
Lebih lanjut Gurnan menyampaikan dalam suasana politik yang cenderung memanas belakangan ini akibat perbedaan pilihan, masyarakat membutuhkan media massa yang mampu mempererat keutuhan nasionalisme.
Lebih lanjut Gurnan menyampaikan dalam suasana politik yang cenderung memanas belakangan ini akibat perbedaan pilihan, masyarakat membutuhkan media massa yang mampu mempererat keutuhan nasionalisme.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019