Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, tahun ini bertekad memaksimalkan penyerapan beras hasil panen petani di daerah itu.

"Kami bekerjasama dengan Bulog akan mulai mengaktifkan kembali beberapa pabrik pengolahan beras agar hasil panen petani tidak lagi dijual ke luar daerah," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi di Manna, Jumat.

Gusnan menjelaskan, penyerapan beras petani beberapa tahun belakangan kurang maksimal akibat dipengaruhi harga pembelian pemerintah di bawah harga pembelian swasta. Kondisi ini dipicu belum optimalnya industrialisasi hilir pertanian di Bengkulu Selatan.

"Apabila pabrik pengolahan beras beroperasi, maka tidak ada lagi alasan tentang hasil panen yang diangkut ke luar daerah," tegasnya. 

Lebih lanjut Gusnan menyampaikan, penyerapan beras merupakan langkah strategis dalam memperkuat cadangan beras sekaligus mendorong peningkatan nilai komoditas yang berdampak  terhadap ekonomi Bengkulu Selatan.

Penyerapan itu difokuskan pada dua kecamatan sentra beras, yakni Seginim dan Kedurang.

Selain mengaktifkan pabrik pengolahan beras, kata Gusnan, pemerintah saat ini tengah membangun unit penggilingan beras untuk mendukung percepatan serap gabah dalam rangka pemenuhan cadangan beras daerah.

"Jalan menuju lokasi pabrik akan dibuat rabat beton untuk mempermudah akses kendaraan pengangkut. Dengan begitu, distribusi penyerapan beras dapat berjalan baik," ucapnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019