Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, meminta peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memaksimalkan potensi perikanan patin agar mampu mendongkrak ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Sebetulnya peran BUMDes tidak hanya memberi pemasukan bagi kas pemerintahan desa, namun juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya melalui budidaya bibit patin," kata Pelaksana Tugas Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi di Manna, Senin.

Lebih jauh, Gusnan menuturkan pemerintah desa melalui BUMDes dapat melakukan pembesaran bibit patin. Ini akan mengurangi ongkos produksi patin yang dikeluarkan oleh masyarakat.

"BUMDes dapat mengambil peluang pembesaran patin hingga berumur dua bulan, lalu bibit itu dijual kepada masyarakat guna mengurangi ongkos produksi mereka," ujarnya.

Untuk bantuan modal, sambung Gusnan dapat dialokasikan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dari pihak perbankan yang kemudian disalurkan kepada masyarakat.

"BUMDes harus ikut berkolaborasi dengan berbagai stakeholder agar pengembangan potensi desa dapat dilakukan secara menyeluruh," tegasnya.

Gusnan menyebutkan ada tiga kecamatan di Bengkulu Selatan yang diproyeksikan menjadi kawasan penghasil patin pada 2019, yaitu Kecamatan Seginim, Air Nipis dan Kedurang. Saat ini terdapat 177 kelompok pembudidaya ikan yang masing-masing tiap kelompok mengelola kolam ikan seluas 1,5 hektare.

Sementara itu terkait pangsa pasar pemerintah telah menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk menampung ikan patin hasil produksi masyarakat dari ketiga kecamatan tersebut.

"Apabila pemerintah desa mampu mengoptimalkan peran BUMdes, maka keberadaan lembaga ini diyakini dapat memberi solusi tentang bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," tutupnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019