Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama awal tahun ini sebanyak tiga kali mengalami kenaikan, diduga karena pengaruh kenaikan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO dunia.

“Harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit di daerah ini mengalami kenaikan berkisar Rp20-Rp30 per kg di seluruh pabrik di daerah ini,” kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pengumpulan data harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sebanyak 12 pabrik kelapa sawit yang tersebar di sejumlah kecamatan daerah ini.

Harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sejumlah pabrik kelapa sawit di daerah ini mulai mengalami kenaikan pada 7 Januari 2018 yakni berkisar Rp20-Rp40 per kg.

Harga sawit naik lagi tanggal 14 Januari 2018 berkisar Rp20-30 per kg, kini harga sawit naik lagi sebesar Rp20 per kg di seluruh pabrik. 

Ia menyebutkan, saat ini harga jual sawit di pabrik PT SSJA sebesar 1.150 per kg, harga sawit di PT USM sebesar Rp1.250 per kg, PT KSM sebesar Rp1.170 per kg, PT MMIL Rp1.170 per kg.

Kemudian harga sawit di pabrik PT BMK sebesar 1.240 per kg dan PT GSS Rp1.230 per kg, di pabrik PT S3 sebesar Rp1.170 per kg, PT AMK sebesar Rp1.175 per kg, PT SAP sebesar 1.140 per kg.

Lalu harga sawit di pabrik PT KAS sebesar Rp1.170 per kg, PT DDP di Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.170 per kg.  

Ia berharap harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh pabrik di daerah itu terus naik.

"Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat," ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019