Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membuka seluas-luasnya bagi investasi bidang ketenagalistrikan untuk memenuhi kebutuhan penerangan daerah itu.

Ketua Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Usaha Ketenagalistrikan Burhandari di Bengkulu, Kamis mengatakan, kebijakan tersebut salah satunya untuk  membuka peluang investasi di bidang ketenagalistrikan.

"Karena rasio elektrivikasi kita masih sangat rendah dimana saat ini baru 40 persen kebutuhan yang terlayani maka perlu investasi bidang usaha ketenagalistrikan," katanya.

Ia mengatakan produk hukum daerah itu akan mengatur perizinan tentang usaha ketenagalistrikan.

Termasuk bagi investor yang berminat membangun pembangkit di Bengkulu akan dijamin pembelian listriknya.

"PT PLN juga menjamin akan membeli daya atau api yang dihasilkan dari pembangkit yang dibangun pihak swasta, harga daya listrik akan diatur juga dalam Perda," tambahnya.

Ia mencontohkan PT Agricinal yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit skala besar sudah menghasilkan tenaga listrik dari bahan baku cangkang sawit.

Perusahaan itu kata dia bahkan sudah kelebihan daya sehingga perlu kebijakan untuk mengatur tata niaga kelistrikan tersebut.

Hasil kajian Pansus kata dia, terdapat enam sumber daya alam yang dapat dijadikan bahan baku tenaga listrik di Provinsi Bengkulu.

Enam sumber daya alam tersebut yakni panas bumi, tenaga uap yang dihasilkan dari batu bara dan cangkang sawit, tenaga air, surya, angin, hingga gelombang laut. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012